ChanelMuslim.com – Samira Toman seorang siswa yang belajar mandiri dan kini menjadi seorang guru. Samira merupakan wanita Gaza yang mengajarkan bordir tradisional Palestina.
“Saya telah melakukan bordir selama hampir 40 tahun,” ujar ibu berusia empat puluh sembilan tahun itu mengatakan kepada The Electronic Intifadah.
Toman belajar bagaimana menggunakan jarum dan benang di sekolah. Dulu dirinya membeli benang dan kain dengan uang saku untuk berlatih dengan saudara perempuannyadi rumah.
“Saya telah menempatkan keahliannya untuk dimanfaatkan dengan baik. Gaza tetap terperosok dalam kesulitan ekonomi, terisolasi dari dunia oleh blokade Israel, dengan tingkat pengangguran yang “terlampaui tinggi” dan masih menderita akibat tiga serangan militer brutal selama 10 tahun terakhir,” ceritanya.
Tapi hidup, lanjut Toman terus berjalan dan, untuk beberapa, kebutuhan telah membuktikan sebagai ibu penemuan.
Toman telah menarik warisan Palestina untuk menciptakan bisnis bordir kecil yang telah melihatnya tidak hanya dipamerkan di sekitar Gaza, namun mulai melakukan lokakarya untuk mengajar orang lain di jalur pantai yang miskin itu.
“Bordir membantu saya secara finansial,” kata Toman, yang tinggal di lingkungan al-Zaytoun di Kota Gaza.
Suami Toman adalah seorang buruh di Israel sebelum tahun 2000. Sejak saat itu, dia telah bekerja di sebuah toko kelontong kecil yang tidak terlalu menguntungkan.
” Saya telah melakukan yang terbaik untuk membantu membesarkan anak-anak kami,” ceritanya.
Toman juga menunjuk pentingnya sulaman cross-stitch sebagai bagian dari warisannya.
“Saya tidak bisa membayangkan hidup saya tanpa ini. Saya mengajari lima anak perempuan saya cara menjahit. Bahkan salah satu anak laki-laki saya tertarik dan dia sangat ahli dalam hal itu. Kita harus mengajari anak-anak kita bagaimana melestarikan budaya kita karena ini satu-satunya bukti keberadaan historis kita di negeri ini,” ungkapnya.
Sejak 2008, Toman telah memamerkan produknya di sekitar Gaza, dan dia menikmati reputasi yang berkembang di antara institusi lokal dan toko pakaian tradisional.
Toman telah dibantu oleh Women’s Affairs Center, sebuah kelompok nirlaba yang didedikasikan untuk membantu wanita di Gaza memperbaiki ketrampilan mereka dan mengenali potensinya.
Selain memamerkan baju rancangannya, lembaga tersebut juga memberinya sebuah ruangan tempat Toman mulai mengajar seni sulaman.(jwt/electronicintifada.net