SEGALA sisi kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam selalu menjadi teladan bagi siapapun sepanjangan zaman. Tidak hanya dalam urusan ibadah, namun juga dalam pergaulan dengan sesama. Khususnya kelembutan tutur kata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ia tak pernah melaknat ataupun mencela orang lain.
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا لَعَّانًا وَلَا سَبَّابًا كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْمَعْتَبَةِ مَا لَهُ تَرِبَ جَبِينُهُ (رواه البخاري)
Dari Anas bin Malik ra berkata; “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah bertutur kata yang keji, (tidak pernah pula) melaknat dan mencela orang lain. Dan apabila beliau hendak mencela seseorang, maka beliau akan (menyindirnya saja) dengan berkata: “Mengapa dahinya berdebu?” (HR. Bukhari)
Baca Juga: Penciptaan Nabi Adam dan Hikmah yang Dikandungnya
Kelembutan Tutur Kata Nabi SAW
Hikmah Hadis:
1. Diantara kemuliaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bahwa beliau senantiasa bertutur kata yang baik, lembut dan berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain (para sahabat).
Beliau tidak pernah berkata yang kasar dan keji, tidak pernah pula melaknat atau mencela orang lain, serta senantiasa mengedepankan kasih sayang. Maka diantara cara mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan berusaha bertutur kata yang baik, lembut dan tidak mencela atau melaknat sesama muslim lainnya.
2. Kalaupun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak suka dengan perbuatan atau perangai seseorang, maka beliau hanya mengungkapkan dengan perkataan sindiran yang menunjukkan ketidaksukaan beliau terhadap orang tersebut, seperti ungkapan beliau, “Mengapa dahinya berdebu?”
Dan umumnya para sahabat memahami bahwa ungkapan tersebut adalah bentuk teguran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sungguh, betapa mulianya akhlak beliau… Allahumma shalli wasallim wabarik alaih…
Wallahu A’lam
Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc, M.Pd