ChanelMuslim.com– Istidraj
Seorang anak begitu tertarik dengan kegiatan memancing ikan. Bersama sang ayah, bocah usia delapan tahun ini langsung larut dengan keheningan suasana memancing di kolam ikan.
Ia ingat betul bagaimana harus menarik gagang pancingan. Kalau pelampung kecil pancingan bergerak-gerak, itu tandanya sudah ada ikan yang kena perangkap.
Dan, langsung saja sang bocah menghentak gagang pancingan. “Yah, nggak kena!” ujarnya, agak kecewa.
Kalau sudah begitu, sang bocah harus merapikan lagi umpan di kail pancingan. Karena umpan yang sudah tidak menarik, jarang disentuh ikan.
Baca Juga: Dakwah dan Istiqamah Saling Berkaitan
Istidraj
Lagi-lagi, pelampung kecil bergerak-gerak. Dan lagi-lagi pula, sang bocah menghentak gagang pancingan agar ikan kena. Tapi, “Yah, gagal lagi, gagal lagi…,” keluhnya yang mulai mendapat perhatian sang ayah.
“Masih gagal?” tanya sang ayah saat mendekat. Sang bocah pun mengangguk lemas. Entah sudah berapa kali ia harus merapikan dan memasang kembali umpan. Tapi, ikan tak kunjung menelan kail.
“Nak, sepertinya ada yang salah caramu memancing,” ucap sang ayah kemudian.
“Maksud ayah?” tanya sang bocah.
“Jangan angkat pancingan ketika pelampung hanya bergerak kecil. Tunggu, sampai pelampung terlihat tenggelam dibawa ikan. Itulah saat yang tepat menghentak pancingan,” jelas sang ayah yang kini disambut anggukan semangat sang bocah.
Tak lama menunggu, sang bocah pun bersorak kegirangan. “Hore…hore. Aku dapat ikan!” ucapnya begitu semangat.
**
Suatu hal yang unik ketika suatu individu atau kaum, lalai dan membangkang aturan Allah swt. Mereka tidak langsung dihukum. Justru, dalam lalai dan pembangkangan itu Allah buka segala pintu kenikmatan untuk mereka. Dan pada saatnya, secara mendadak, Allah azab mereka, di luar dugaan dan perkiraan mereka. Naudzubillah min dzalik. (Muhammad nuh/foto: projectcasting)
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. 6: 44)