SUNGGUH menyenangkan hidup tanpa musuh. Tapi, karakter kehidupan dunia yang diisi orang baik dan jahat, menunjukkan itu hal yang mustahil.
Bagaimana mungkin hidup tanpa musuh, Allah Ta’ala pun yang menciptakan dan memberikan rezeki kepada manusia punya musuh di kalangan manusia:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمۡ أَوۡلِيَآءَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman-teman setia. (QS. Al-Mumtahanah, Ayat 1).
Para nabi pun yang hidup mereka dari A s.d Z-nya bersih dan ma’shum, juga punya musuh.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوّٗا مِّنَ ٱلۡمُجۡرِمِينَۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ هَادِيٗا وَنَصِيرٗا
Begitulah, bagi setiap nabi, telah Kami adakan musuh dari orang-orang yang berdosa. Tetapi cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (QS. Al-Furqan, Ayat 31).
Hanya kuburan tempat yang aman dari mulut manusia, karena penghuninya sudah mati.
Ada seseorang yg berkata, bahwa Imam Al Auza’i berkata kepadanya:
Hidup Berharap Tanpa Musuh Adalah Mustahil
Baca juga: Terapi Maaf dan Ikhlas dalam Berbagai Masalah Kehidupan
أُريد بيتًا بجوار أُناسٍ لا يغتابون ولا يحسدون ولا يُبغضون !
فأخذني الرجل إلى المقبـرة ،وقـال لي : هُنا تجدهم !
“Kamu ingin bertetangga dengan manusia yang tidak ghibah, hasad, dan memusuhi.”
Lalu dia membawaku ke pekuburan, dan berkata: “Di sini kamu akan menemukan mereka!” (Jami’ al ‘Ulum wal Hikam, 2/182).
Hal yang baik jika kita ingin dicintai semua manusia, namun jangan kecewa ketika tujuan itu tidak tercapai.
Imam asy Syafi’i menasihati muridnya, Ar Rabi’ bin Abi Sulaiman:
رضا الناس غاية لا تدرك
(Mencari) ridhanya manusia adalah tujuan yang tidak pernah tercapai.
Maka, jadikanlah cinta Allah Ta’ala sebagai tujuan tertinggi, karena cinta Allah Ta’ala bukan hal yang mustahil.[Sdz]