BELAJAR dari lebah dan lalat. Mengapa lebah cepat menemukan bunga, sedangkan lalat cepat menemukan kotoran?
Karena naluri lebah hanya untuk menemukan bunga, sedangkan naluri lalat hanya untuk menemukan kotoran.
Lebah tidak tertarik pada kotoran, sebaliknya lalat tidak tertarik pada harum dan keindahan bunga.
Alhasil lebah kaya akan madu sedangkan lalat kaya dengan kuman penyakit.
Mengapa sebagian orang menjadi buruk dan sebagian orang menjadi baik?
Baca Juga: Analogi Lebah dan Lalat Tentang Kebaikan dan Keburukan
Belajar Dari Lebah dan Lalat
Karena orang yang menjadi buruk tidak tertarik pada hal-hal yang baik, mereka begitu bersemangat tanpa pikir panjang lagi.
Orang baik ialah orang yang tidak tertarik dan tak mau merespon akan hal-hal buruk, menyelisihi syariat, kemaksiatan, kesyirikan, isme-isme atau ideologi selain Islam, isu yang tak jelas, ghibah, dan lain-lain.
bahkan semua jenis perkara dien yang tidak diajarkan dalam islam sekalipun itu nampaknya baik tapi tetap ditolaknya.
Jika kita seperti lebah yang menghasilkan madu (kebaikan), maka orang-orang di sekeliling kita juga akan mencicipi manisnya (kebaikan).
Tapi jika kita seperti lalat, maka kuman (kebathilan) yang kita tebarkan juga akan menjerumuskan orang lain.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Janganlah engkau lalat, hinggap di tempat busuk dan berulat.
Tak peduli apa yang dijilat, yang penting baginya lezat dan nikmat.
Alangkah bagusnya seekor lebah, mencari penghidupan di tempat yang indah.
Ia tak terlihat di kubangan sampah, apa yang diambil dan dihasilkannya pun berfaedah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tdk bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi).[Sdz]