APAKAH kamu mengetahui apa saja terhadap adab Allah? Islam memang penuh dengan adab. Adab menurut definisi istilah adalah peraturan yang berhubungan dengan sopan santun dan kebaikan.
Secara sederhana dapat dikatakan adab adalah aturan yang baik.
Baca Juga: 5 Adab kepada Tetangga, Orang yang Pertama Kali Membantu Saat Terjadi Musibah
Adab terhadap Allah
Rasululah banyak memberikan contoh dan perkataan tentang adab mulai dari adab terhadap diri sendiri hingga adab terhadap orang tua dan tetangga. Adab untuk ibadah maupun yang bukan ibadah.
Dan kali ini kita akan membahas adab terhadap Allah. Adab terhadap Allah yang pertama adalah bersyukur kepada Allah atas limpahan nikmatnya.
Seorang muslim senantiasa mengingat berbagai macam anugerah dan kenikmatan milik Allah yang tak terhingga yang telah diberikan kepadanya, sejak ia masih berupa nuthfah (Sperma) di dalam rahim ibunya hingga ia menjumpai Rabbnya.
Dengan begitu, ia senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat itu dengan lisannya, berupa pujian dan sanjungan yang Dia berhak untuk mendapatkannya.
Selain itu, bersyukur dengan anggota badannya, berupa menggunakannya dalam ketaatan. Sikap seorang muslim yang seperti ini merupakan adab darinya terhadap Allah.
Sebab, sama sekali bukan termasuk sikap yang beradab jika ia mengufuri nikmat-Nya, mengingkari keutamaan Sang Pemberi nikmat, dna melalaikan kebaikan-kebaikan serta beragam anugerah-Nya.
Allah berfirman:
“Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah…” (An-Nahl:53)
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya…” (An-Nahl:18)
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepda-Ku.” (Al-Baqarah:152)
Wujud rasa syukur adalah dengan ketaatan dan ketaqwaan. Sebagaimana Rasulullah yang melaksanakan shalat sunnah hingga bengkak kedua kakinya, bukan untuk berharap pahala tapi karena ingin bersyukur. [Cms]
Sumber : Pedoman Harian Seorang Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairy, Ummul Qura