SUKSESLAH mereka dengan plan-nya. Target utama; Money. No money no mentari. Lalu, melalui bapaknya anak-anak yang sudah jadi mantan ~ mulailah adegan permintaan harta bagi dua.
Awalnya begini…Yang salah saya, suka nampang. Masang foto keluarga, sakinah dan pas keren-keren di sosmed.
Suatu hari, teman saya di Australia said like this: ‘Be carefull, someone will attack you. Keep your family photo only for you, don’t share to others’.
Saya mengangguk. Tapi susah, saya bangga dengan foto keluarga saya yang keren-keren…
Apalagi kalau saya di situ enggak tahu kenapa kayak agak cakep gitu dan mudaan.
Finally, saya baru menyadari ada sekelompok orang yang mendekati keluarga saya. Smooth sih. Lewat bapaknya anak-anak.
Misalnya jadi ustaz keluarga, lalu bawa pengajian anak yatim, lalu ngasih obat untuk anak sakit.
Lalu masuk kamar dan mulai deh aksi ngeruyah dolalah, dengan satu dalil yang dihembus-hembuskan: “Rasulullah saja kena sihir“ ..
Ya sudahlah, saya mesti mikirin sekolahan dan murid-murid, kurikulum, budgeting, training, meja kursi, soal ujian, dll.
Finally, saya malas diruqyah, masak iya setahun enggak selesai-selesai ~ kuat amat jinnya, haha.
Akhirnya 3 tahun dan sekarang tahun ke-4; dengan sukses… anak saya diambil, bapaknya diambil dengan sukarela, dan anak gadis saya pun cerita kalau dia juga dijodohin dulu dengan geng ruqyah tralala.
Yang saya heran, semua mereka berteman, antara satu sama lain, ada hubungan.. wah mereka ini kuat dan terstruktur.
Sukseslah mereka dengan plan-nya. Target utama; Money. No money no mentari. Lalu melalui bapaknya anak-anak yang sudah jadi mantan ~ mulailah adegan permintaan harta bagi dua.
Weyy yang kerja siapa, kok main ambil saja.
Saya bertahan tidak mau bagi dua~ karena semua ini dalam Islam tidak ada.
Poligami ada dalam Islam, yang tidak ada adalah ambil gono gini dari harta istri atau harta yang didapatkan dari keringat istri.
Kalau aku sih kemudiannya lebih suka untuk menyerahkan kembali pada Yayasan Sekolahanku.
Karena yang paling berhak adalah guru dan murid-murid dan smua staf dan also yang terkait di dalamnya yang bernaung di bawah Yayasan untuk kepentingan umat.
I personally, tak dapat apa-apa, hanya ladang amal dan salary. Salary secukupnya (cukup untuk sekomplek), hehe.
Kata ustaz; Barangsiapa suami yang sudah berpisah dan ambil harta istri dan bahkan mengambil pengacara untuk tindakan gono gini atau mengambil harta selama hidup dalam masa perkawinan lalu menuntut untuk dibagi dua; maka lelaki itu sudah murtad. Sudah keluar dari Islam.
Mungkin dia akan dapat, tapi di akhirat dilaknat. Mudah-mudahan tetap dalam iman. Karena kasihan dunia akhirat.
Proses untuk ngambilnya pun lama .. (masak sekolahan mau dibagi dua)? Hatinya ke mana?
Aku saja setengah mati mikirin teaching method, genteng bocor, komputer enggak layak, tagihan dari kontraktor, gaji 526 pegawai yang pastinya enggak cukup tiap bulan, tunggakan yang bertumpuk.
Lapangan yang enggak cukup luas, investor yang enggak jelas, dan lain-lain.
Jadi jangan difikir mudah dan enak saja mengambil harta milik Allah, untuk umat dengan dalil; gono gini yang dihembuskan oleh pikirannya dan pikiran teman-teman peruqyah dan wanitanya.
Mari kita berbagi amal sahaja. Jangan sibuk soal baitulmal..
Mereka tidak tahu, ini semua milik Allah.
Aku tak punya kemampuan, apalah artinya seorang ibu rumah tangga yang selalu ceria dan gegap gempita. Aku saja enggak berani ambil harta umat..
Baca juga: Berjuang di Sekolah Harus Memiliki Hati yang Kuat
No Money No Mentari
Maka dengan ini aku deklarasikan;
1) Hati-hati pasang foto keluarga di sosmed yang menggambarkan keluarga ceria dan bahagia dan kaya raya. Padahal backgroundnya di rumah teman.. hehe. Pasti diincar…
2) Tetap tilawah dan zikrullah ..~ sehebat apapun Anda..
3) Tidak ada gono gini dalam ladang dakwah, meminta bagian berarti siap untuk hancur ke depan.
4) Tidak ada minta bagian dari hasil keringat istri, itu haram. Dan Anda para lelaki telah keluar dari Islam, kalau sampai berani meminta bagian dari harta yang dihasilkan istri.
(Buat apa sih membela orang lain dan menghancurkan keluarga sendiri) lalu memfitnah orang yang tidak dikenal. Sebagai biang kerok.
5) do happy menuju ilahi.
Hidup ini untuk ibadah
Bukan untuk memperebutkan ghonimah (hasil pernikahan puluhan tahun ~ yang akan dibagi-bagi ke satu sindikat?) taubatlah.
Bekerjalah kalian semua. Allah dan orang Mukmin akan melihat..
“Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. [9] At-Taubah: 105)
~ Aku tidur dulu, perjalanan Perth-Jakarta jauh bingit diputer-puter di awan, alhamdulillah enggak nabrak burung yang tengah berjuang mencari makan, bukan mencari pengacara yang akan mempertahankan harta haram.
Zzzz…@
Jangan larang saya nulis di face-book. Daripada nulis di face-elo.
Jangan melarang saya untuk menerangkan. Daripada buang-buang waktu ingin merebut hasil keringat orang, lebih baik siapkan amalan dan rapatkan barisan, gerakkan hamazah perjuangan.
Mentari tidak pernah meminta rembulan menggantikan dirinya, karena amanah sesuai dengan kafaah-nya.
Bulan pun tak pernah serakah meminta bagian. Bulan tahu, matahari lebih layak untuk mengemban panas. Bulan tahu diri.
Orang lebih banyak mengenal matahari daripada bulan, matahari bekerja keras untuk kehidupan banyak orang.
Bulan tahu diri. Bulan diam mengayomi dan mendoakan; bulan tidak kasak-kusuk tak keruan.
Bulan diam, memperhatikan ~ menjaga kestabilan. Bulan tahu matahari dibutuhkan banyak makhluk, tak akan tumbuh padi bila matahari melarikan diri.
Bulan keluar pada saat yang tepat, membiarkan matahari beristirahat dan membuat malam menjadi tenang.
Bulan tidak mau terpengaruh setan karena bulan tahu, pada akhirnya semua akan hancur ditelan bumi. Kiamat sudah dekat.
Bulan sadar diri. Dan matahari tetap akan bekerja keras untuk menerangi bumi dan menghidupi dunia ini sampai Allah menyuruh dia berhenti.
Karena boss utamanya adalah Allah Subhana wata ‘ala .. Sampai Allah ridho
Dan kita semua mendapatkan Rodiyallahu anhum wa rodhu anhu pada saat yang tepat. Semoga kita semua dapat.
Mari bekerja untuk umat . Dengan cara yang layak.
~ bukan curcol, cuma share my mind.
# btw, tolong sampaikan kalau ada yang kenal, “Kamu bisa apa selain jadi istri kedua? Kirim CV. Ayuk kerja.
“Kalian bisa apa selain sibuk meruqyah, dan ngomongin jin nasab siang malam, sebar-sebar dupa dan asap dan ciprat-ciprat air sekeliling rumah sampai wallpaper rumahku basah? Gadang-gadang anak yatim?
Kirim CV. Ayuk kerja.
Yuk merapat. Umat memerlukan kita.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc