BAGAIMANA cara agar istri dan anak dapat patuh kepada kepala keluarga?
Pada sebelumnya telah dijelaskan mengenai nasihat yang paling efektif adalah nasihat yang secara isinya benar dan dengan cara yang baik.
Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk memberikan nasihat tentang kebenaran dengan cara yang baik.
”Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Firaun) dengan kata-kata yang lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” (QS. Thaha : 44).
Dari ayat di atas, Allah memerintahkan untuk menasihati dengan cara yang baik, dengan tutur kata yang lemah lembut.
“Seorang Mukmin bukanlah orang yang suka mencela, suka melaknat, suka bicara kotor dan suka bicara jorok” (HR. Tirmidzi).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Suami jika ingin dituruti kata-katanya, dipatuhi perintahnya, dihormati, dihargai oleh istri dan anak-anaknya dan memiliki power dalam rumah tangga, bukan dengan cara intimidasi, kemarahan atau memaksakan kehendak tetapi dengan menciptakan kehangatan dalam keluarga.
Istri akan secara sukarela patuh kepada suami jika suami mampu memberikan kehangatan dalam keluarga.
Kehangatan itu tercipta saat suami hadir dalam keluarga. Hadir tidak sama dengan ada atau bersama.
Cara Agar Istri dan Anak Patuh Kepada Kepala Keluarga (2)
Hadir itu melibatkan fisik, pikiran dan juga perasaan. Sedangkan ada atau bersama, itu bisa jadi ada secara fisik tapi tidak dengan pikiran dan perasaannya.
Atau masing-masing pasangan sibuk dengan urusannya sendiri, sibuk dengan gadgetnya masing-masing meskipun duduk bersebelahan.
Hadir itu fokus bersama keluarga, bersama istri melibatkan pikiran dan perasaan.
Jadilah orang baik dulu kepada istri dan anakmu maka mereka akan bersikap baik juga kepada dirimu.
Baca juga: Cara Agar Istri dan Anak Patuh Kepada Kepala Keluarga (1)
Jadilah suami yang perhatian kepada istrinya maka istri juga akan perhatian kepada dirimu.
Jadilah ayah yang dekat dan hangat kepada anak-anakmu maka anak-anakmu akan membuatmu nyaman dan sayang kepada dirimu.
Saat kita bisa mengambil hati istri dan anak-anak dan saat istri dan anak-anak merasa nyaman, tenang dan tentram dengan keberadaan kita maka apapun nasehat kita sebagai suami sekaligus ayah akan mereka patuhi dengan suka rela.
Kuncinya adalah sejauh mana ikatan hati antara kita sebagai suami dengan istri dan anak-anak.
Ketika ikatan hati sudah melekat erat, maka mereka akan patuh dan mendengarkan apa yang kita nasehat kan.
“Maka dengan rahmat Allah engkau berlaku lembut kepada mereka. Bila engkau berlaku kasar dan berhati keras maka pastilah mereka akan menghindar dari sisimu.” (QS Ali Imran:159).[Sdz]