• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Jendela Hati

Tak Ada Uang yang Jatuh dari Awan

Maret 1, 2021
in Jendela Hati
Tak Ada Uang yang Jatuh dari Awan
80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – “Kenapa pagi begini sudah macet? Emang mereka kerjanya di mana?“ tanyaku pada Bang Yos supir pribadi keluarga, waktu menunjukan  pukul 05.16 pagi, dalam perjalanan ke Puncak menuju kantor utamaku dan sekolahnya Ben.

“Menghindari macet, Bu, ke arah Sudirman, jadi begitu sampai langsung tidur, sambil menunggu jam masuk kantor, juga menghindari buka tutup di pukul 7.00-10.00 WIB dan kalau sore pukul 16.00-20.00 WIB.”

Wahhh…

Dalam hatiku, “Nggak ketemu anak dong, sebelum subuh sudah jalan, pulang-pulang harus lewat pukul 20.00 baru jalan, jadi sampai rumah pukul 22.00 malam. Berangkat sebelum anak-anak bangun dan pulang setelah anak-anak tidur.”

Tadi malam aku nonton film (jangan tanya judulnya yaa, malas saja ber-konflik dengan yang pro dan kontra), topiknya bukan itu, dalam satu scene film itu digambarkan anak yang kehilangan Ibunya yang single parent karena sang suami selingkuh dan juga sang Ibu harus kerja keras dan ketika anaknya ada acara penting ‘membuat lagu untuk Ibunya‘ sang Ibu sedang hadapi client penting juga, sehingga tak bisa hadir.

Alhasil, si anak marah-marah dan kalimat menyalahkan sang ibu pun deras mengalir, juga kalimat menohok dari rekan sekerja ibunya, “Apakah ketemu client lebih penting dari ketemu anakmu?“

Dan sang Ibu pun terhenyak, diam merasa bersalah.

 

Aku berbisik pada ponakan cewek yang duduk di sebelahku, “Kalau jadi Tante Fifi, Tante akan bilang; Semuanya penting, anak juga harus di beri pengertian. Siapa sih yang mau kerja keras kayak gini siang malam ninggalin anak, semua orang tua juga maunya dekat anak, kalau Ibu gak kerja, anaknya makan apa? Bukankah segala macam fasilitas; liburan, jalan jalan ke pulau, anaknya beli Iphone, beli laptop apple, sekolah yang bagus, uang jajan yang layak, itu semua dari hasil kerja orang tuanya.”

 

Anak harus dikasih pengertian. Kumpulkan mereka ketika hari Ahad (terangkan).

“Nak, coba hitung brapa total pengeluaran kita selama 2 hari ini, Sabtu kemarin kita ke rumah Bude arisan dan Bunda bawa kue, lalu pulangnya kita makan bakso, lalu hari ini kita ke mall beli sepatu kamu yang talinya rusak, beli aksesoris untuk tasmu, beli kaus kaki lucu agar kamu sama dengan temanmu, beli novel ringan agar kamu bisa mengobrol dengan temanmu tentang Matahari yang belum ketemu Jingga, lalu makan waffle coklat, minum milkshake, juga beli nutella rasa kacang untuk selai rotimu. Hitung deh total semua berapa, plus bensin dan parkirnya ya. Juga tukang minta-minta di dekat tukang buah.”

Lalu juga hitung pengeluaran kamu selama sekolah satu minggu, jajan cilokmu, air kelapa di kantin, bekalmu, juga jajan petangmu plus go food-mu.

Juga uang sekolahmu, buku, dan bulanan juga iuran kelas. Hitung semua total berapa? Kalau satu anak sekian kalau tiga anak jadi tiga kian, kan?

Kalau Mama gak kerja bantu Papa. Bagaimana cara bayar itu semua?

Banyak Ibu bekerja karena factor pendapatan suami yang kurang atau seperti cerita di atas single parent. Jadi anak mesti mengerti, mereka mendapatkan fasilitas itu semua juga dari Ibu yang juga kerja keras dan banting tulang, ya sama-sama susahlah, jangan hanya diprovokasi menyalahkan orang tua. Apalagi zaman sekarang segala sesuatu serba mahal.

Kalau ada saran, ibu di rumah saja, bisa dagang online, pikir deh yang beli dagangan online kan perempuan-perempuan yang kerja kantoran. Kalau semua dagang online yang mau beli siapa?

Jadi intinya, tak usah saling menyalahkan, anak juga jangan sok kuasa menyalahkan orang tua yang bekerja dan kurang waktu buat anak, suruh pilih aja, mau hidup lebih enak tapi kurang waktu untuk  bersama, atau mau hidup pas-pasan dan beras minjam-minjam tetangga, kamar satu bertiga?

Yaa ajak anak-anak untuk faham kondisi, bukan menyalahkan kondisi. Semua juga mau enak, yaa quantity time, ya punya uang, yaa liburan. Tapi khan harus kerja keras dan nahan perasaan, emang uang jatuh dari langit? Ajak si anak memandang ke awan, ketika tiba pada kalimat terakhir, “Tak ada uang yang jatuh dari awan.”

Semoga mereka lebih paham, bahkan berlomba mendoakan Ibunya agar selamat dalam perjalanan dan pekerjaan.

Point akhir; Ayah kerja keras, Ibu kerja keras bantu keluarga, anak-anak juga harus kerja keras dong, sekolah yang benar jangan nyusahin orang tua.

“Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari)

 

Website:

https://ChanelMuslim.com/jendelahati

https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/

Facebook Fanpage:

https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom

https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School

Instagram:

https://www.instagram.com/fifi.jubilea/

Twitter:

Tweets by jiscnjibbs

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

LAZ Al Azhar Berantas Buta Aksara Bagi Penyandang Tunanetra di Cilacap

Next Post

Pertumbuhan Negatif, Pemerintah Harus Optimalkan Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Next Post

Pertumbuhan Negatif, Pemerintah Harus Optimalkan Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Ini Tips Hasilkan Warna Merah Red Velvet yang Sesungguhnya

Resep Red Velvet Cake ala Irma Desmayanti, Mewah tapi Mudah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7376 shares
    Share 2950 Tweet 1844
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3922 shares
    Share 1569 Tweet 981
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4918 shares
    Share 1967 Tweet 1230
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3007 shares
    Share 1203 Tweet 752
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Rumah Zakat Action Dukung Penyintas Kebakaran di Senen, Jakarta Pusat

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Detik Terakhir Kehidupan Rasulullah, Kalimat Ummati Ummati Ummati Terucap

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1367 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2750 shares
    Share 1100 Tweet 688
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga