MUSLIM yang keren. Sampai di Perth sore hari, naik taksi dari airport ke rumah, lebih murah daripada minta orang jemput.
Malas ngobrol, aku pura-pura capek dan pakai kacamata hitam, namun begitu duduk supir taksi tanya-tanya, “Malaysia? Brunei?”
Malas jawab deh kalau udah gitu, kenapa sih Indonesia enggak dikenal sebagai bangsa yang sanggup tinggal di Australia. Aku makin pura-pura tidur. Malas jawabnya! Tebak aja deh aku orang apa…
Lain waktu ada lagi orang bule yang tanya, Indonesia dengan India sama atau enggak, aduh capek deh kalau udah kayak gitu..
Masak musti bawa PETA ke mana-mana, padahal jumlah orang Indonesia yang tinggal di Perth 20 ribu orang lho dibandingkan dengan orang Malayasia yang cuma 5000 orang.
Tapi di Caversham -tempat rekreasi kayak Ragunan gitu- yang mana kita bisa lihat koala dan kangguru and their friends, semua tulisan selain English, ada tulisan Melayu.
Kayak toilet (tandas), lalu makanan juga ditulis nya “Malaysian delight” bukan Indonesian delight, padahal yang jualan orang Indonesia.
Ada lagi ketika banjir di Jakarta masuk Tivi mereka, kesannya seakan seluruh Indonesia tuh kebanjiran dan mereka tanya-tanya “are u alright?”
Aku jadi bersyukur ketika berapa bulan kemudian Melbourne dilanda banjir dan mobil-mobil tergenang, dalam hatiku -hmm baru tahu kan?-
Yaa gitu deh jadi orang Indonesia di negeri orang, capek-capek bikin image di mata orang dari negeri lain, namun aku dan anakku akhirnya sepakat untuk selalu kedepankan image muslim.
Apalagi ketika timbul Islamphobia (ketakutan pada Islam) sekarang ini enggak lagi image sebagai orang Indonesia tapi sebagai muslim!
Jujur saja, kadang kita berdua sebelum pergi mastikan mobil yang saya bawa itu bersih dan tidak di cipratin kotoran burung dan daun-daun berguguran, karena saya suka markir di bawah pohon. Dan saya lakukan ini karena image muslim, bukan as orang Indonesia lagi.
Hal lain: pernah saya muter balik mobil tidak di jalur yang semestinya -biar cepat-, lalu anak-anak saya negur, “lain kali jangan begitu mi, karena kan ummi pakai jilbab kalau kesannya nyetir ugal-ugalan kesannya muslim juga ugal-ugalan..”
Iyaa deh, gaya aku nyetir emang kadang-kadang kayak tukang bajaj suka belok dann berhenti sembarangan… (cuma kalau ketangkap polisi yang suka nyamar, dendanya besar).
Besokannya.. si Ben enggak mau mandi, lalu aku cuma gantikan dia baju bersih dan pakai bedak saja.
Namun anak saya kembali protes, “walau enggak mandi si Ben pakaikan baju yang bagus dong mi, supaya orang lihat.. orang muslim juga anaknya keurus dan bersih.”
baca juga: Sahabat Muslim, Perilaku Tidak Bisa Diubah Ternyata Mitos, Ini Faktanya
Muslim yang Keren
Yaa, membangun image tuh penting, apalagi orang tahu kita Islam dari jenggot kita, kopiah kita atau jilbab kita.
Sekarang aku enggak peduli beda Indonesia atau Malaysia yang aku peduli cuma “image-ku dan semua atribut kita sebagai orang muslim” agar mereka lihat muslim yang benar/muslim yang berakhlak.
Dengan dakwah bil hal, mudah-mudahan sedikit banyak orang bule melihat “Islam oke kok.”
Jadi terus terang saja; aku nyetrika jilbab, pakai minyak wangi, nyetir enggak melanggar aturan, tidak buang sampah sembarangan, lebih pada dakwah bil hal untuk menunjukkan pada orang Islam tuh keren.
Oh yaa, kemarin aku juga beli tas keren satu, untuk nunjukin juga orang muslim juga mampu beli tas keren. Kalau kamu ke sini kamu boleh pinjam semua atribut ku “untuk nunjukin Islam tuh keren…” hmm.. cuma balikin yaah..
(3 April 2015)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc