YA, KETENANGAN emosi. Yang sampai sekarang merupakan hal yang mahal harganya. Tenang dan cool dalam menghadapi masalah berat sebagai pemimpin. Itu yang kita harus pelajari.
Berita yang terlintas setelah melihat kemenangan Indonesiaa melawan Korea Selatan pada babak seperempat final, coach Shin hanya mengangguk.
Terlihat beliau begitu tenang menghadapi masalah dan kemudian beliau tidak berpeluk ria dengan team Indonesia.
Beliau malah menghampiri team Korea yang terlihat sedih dan berduka dengan gayanya masing-masing.
Beliau menepuk, memeluk setengah leher pemain Korea yang kalah dan beliau menghampiri satu persatu dan kemudian beliau beralih kepada timnas Indonesia, dan terlihat beliau hanya berdiri dan satu demi satu muridnya menghampiri dan menyalaminya.
Di sini saya melihat beberapa hal dari drama di balik cerita kemenangan Indonesia pada seperempat babak Final, semoga Indonesia menang terus sampai ketemu Japan atau Irak dan mengalahkan satu di antaranya.
Saya melihat;
1) The way beliau membangun respect anak murid pada guru
2) The way beliau menata emosi dan kegalauan (mungkin) sebab yang diasuh anak orang lain sementara yang dikalahkan anak negeri sendiri.
3) The way beliau bersikap, menghibur yang sedih hati dengan tidak nampak terlalu gembira dan euphoria, semua orang mungkin mengharapkan adanya pelukan dan kebersamaan (kumpul bareng sambil pelukan) di tengah lapangan antara sang coach dengan anak-anak muridnya.
Sebagaimana yang biasa kita lihat. Tapi ini tidak terjadi.
Yang ada, hanyalah;
4) adab antara murid ke guru, satu demi satu berjalan dan menyalami gurunya sambil berdiri …
Adab murid kepada guru dan penguasaan emosi.
Di sini saya teringat kisah Khalid bin Waleed ketika beliau harus menjadi prajurit di kala beliau selalu menang dalam kondisi apapun, bayangkan mengalami penurunan jabatan ketika beliau selalu menjadi komandan , apa yang beliau katakan?
“Mengapa hal ini tidak kau sampaikan sejak dahulu, wahai Abu Ubaidah?“ Dan beliau pun bersujud ~ menunjukkan kepasrahan dan kemampuan menanggulangi emosi.
(diunggah dari buku Siroh 60 sahabat)
baca juga: Tips Pola Makan Sehat agar Fisik Kuat ala Shin Tae-yong
Belajar Ketenangan Emosi dari Coach Shin Tae-yong
Ya, Ketenangan emosi.
Yang sampai sekarang merupakan hal yang mahal harganya
Tenang dan cool dalam menghadapi masalah berat sebagai pemimpin.
Itu yang kita harus pelajari ..
bersikap tenang dalam menghadapi goncangan sebesar apapun baik susah maupun senang. Dan bersikap cool – menata emosi dan rasa.
Skala prioritas dalam bersikap. Yang mana yang harus didahulukan.
# Sedang belajar dan belajar menata rasa. Mengatasi gejolak dan memadamkan perasaan – mengatur euphoria. Sungguh sulit menahan rasa excited.
Cuma satu kata untuk seluruh rasa kagum;
– Cool …! ~ respect coach!
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok: