AKU enggak begitu doyan sih ayam goreng Al Bayyik. Ayam goreng ala Arab yang kayak Kentucky gitu. Bumbunya meresap banget dan makannya memakai saus bawang putih.
Anak-anakku kalau ke Saudi pasti makan Al Bayyik. Al Bayyik ini makanan favorit mereka sejak masih kecil.
Aku mengingatkan mereka pada kenangan masih kecil umrah bersama keluarga Bu Nisa yang punya saudara orang Arab, Tepatnya di Jeddah.
dan kita sekeluarga suka diundang main sekaligus makan dengan keluarga mereka. Berkesan banget lebaran dengan keluarga Arab, bisa duduk-duduk di atas rooftop rumah mereka.
Para lelaki di ruangan sana, yang perempuan di sini.
Lalu sang kakek akan bagi-bagi permen dan uang untuk semua anak dan cucu yang mengantre dengan gembira. Banyak yang bisa diceritakan. Semuanya menarik.
Tiba-tiba anak-anakku ingin banget makan Al Bayyik, tapi di mana? Al Bayyik yang hangat dan bumbunya meresap dengan saus bawang putih yang berbeda.
Kemudian tiba-tiba si abang keluar dan membeli 20 pieces untuk kami sekeluarga. Terjadi miss bahasa, dikasih 20 kotak kali 3 jadi 60 pieces.
Buat apa? Siapa yang makan? Akhirnya si penjual bilang, “Ya sudah buat kamu saja semua.“
Baca Juga: Memori Al Bayyik
Ayam Goreng Al Bayyik
Maka dibawa pulanglah satu kardus isi 20 kotak Al Bayyik. Ada yang dibagi-bagikan ke orang di jalan. Sisa tinggal 8 kotak. Lalu dimakan beramai-ramai.
Allah mendengar saja apa yang kami inginkan. Bukan hanya yang kami perlukan. Bahkan lebih dari itu.
Jangan tanya sekarang aku ada di mana. Kadang kita enggak bisa meminta orang memakai sandal kita.
Setiap orang punya cara masing-masing dalam menghadapi kehidupannya sendiri dengan caranya. Mungkin bukan dengan cara yang biasa.
Berkesan sekali hari ini. Malam-malam begini sambil terkantuk-kantuk. Lalu dibangunkan anak yang membawa dua kardus isi ayam untuk orang sekampung.
Malam-malam makan ayam 3 potong. Demi anak-anak.
Allah berfirman, “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah: 186)
(Catatan Mam Fifi, Januari 2020)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: