USTAZ Bachtiar Nasir menegaskan bahwa serangan pagi yang dilancarkan oleh Hamas pada Sabtu (7/10/2023) merupakan puncak kesabaran yang dirasakan oleh rakyat Gaza selama 16 tahun mengalami agresi dari Zionis Israel.
“Gaza ini selama 16 tahun, (telah gugur) 2 juta nyawa. Bahwa apa yang dilakukan oleh Gaza pada tangga 7 dini hari diserangan pagi, sebenarnya sudah pada pucak kesabarannya,” ujar Ustaz Bachtiar saat ditemui dalam konferensi pers Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) di kawasan Jatinegara pada Selasa. (10/10/2028)
Baca Juga: Alasan Dibalik Serangan Pejuang Palestina hingga Tentang Jalur Gaza dan Penjara Terbuka
Ustaz Bachtiar Nasir: Serangan Pagi oleh Hamas Merupakan Puncak Kesabaran Rakyat Gaza
Sehingga menuduh Hamas sebagai teroris merupakan kesalahan terbesar karena selama ini rakyat Palestina sudah cukup bertahan dengan blokade dan embargo dari kekejian Zionis Israel.
“Mereka mengingatkan, politik akan dihadapi dengan politik tapi jangan sentuh Al-Aqsha. Namun sayangnya peringatan demi peringatan (diabaikan) terutama upaya Zionis Israel yang ingin menjadikan Masjid Al-Aqsha itu terbagi sebagaimana masjid Al-Khalil di Hebron,” tutur Ustaz Bachtiar.
Ia melanjutkan, “Mereka menuntut pembagian waktu dan tempat yang pada akhirnya penguasaan secara total sebagaimana tanah Palestina. Awalnya jatah mereka (Israel) cuman 20 persen kalau lihat perjanjian tahun 1948 kemudian berubah mungkin menjadi 9/10 yang mau diambil semuanya.”
Bukan tanpa alasan dan tiba-tiba, serangan militer Hamas tersebut dilatarbelakangi dengan penistaan bertubi-tubi terhadap Masjid Al-Aqsha dan telah melalui proses yang panjang.
“Resolusi demi resolusi, perjanjian demi perjanjian semuanya tidak ada yang ditepati karena memang mereka tidak pernah mau menepati janjinya belum lagi dukungan negara kuat di Amerika dan sekutu-sekutunya,” ucapnya.
Ustaz Bachtiar kemudian menyadarkan bahwa peristiwa yang sedang terjadi di Palestina saat ini, khususnya yang telah dilakukan oleh Hamas, membangunkan dunia Islam dan pemimpinnya serta para pemuda Islam yang terpesona dengan narasi-narasi yang digambar oleh Zionis Israel tentang kehebatan persenjataan dan intelegen mereka.
“Memang apa yang dilakukan oleh gaza dan kelompok-kelompok perlawanannya cukup mengagetkan dan membangunkan dunia Islam yang tertidur dan terpesona dengan narasi-narasi zionis Israel yang digambarkan paling hebat persenjataannya dan intelegennya tapi tertanyata tidak seperti yang digambarkan,” lanjunya.
Syaikhul Azhar dalam rilis resminya juga mengucapkan terimakasih kepada rakyat Gaza yang telah membangunkan, membangkitkan, dan menyemangatkan masyarakat Muslim yang telah terlena dengan kekuatan Zionis Isreal dan negara-negara pendukungnya.
“Karenanya kami bersama mereka, bersama Al-Azhar dan tokoh-tokoh Islam dunia berterimakasih atas apa yang telah mereka lakukan,” ucap Ustaz Bachtiar. [Ln]