BAYANGKAN, satu usapan jari kita mampu mengubah persepsi dunia tentang isu-isu yang terjadi hari ini. Contohnya, selebriti Hollywood, influencer, dan atlet internasional ramai-ramai menyatakan dukungan untuk Palestina.
Dukungan itu mengalir setelah pejuang Palestina melakukan serangan mengejutkan ke Israel pada Sabtu (7/10), yang kemudian dibalas Israel dengan bombardir tak berperikemanusiaan di Jalur Gaza.
Aktor Hollywood, Mark Ruffalo, mendoakan keselamatan warga sipil, terutama warga di Gaza.
“Kami berdoa untuk keselamatan mereka, kami berdoa untuk keselamatan orang-orang tak berdosa di Gaza yang dibombardir dan dikepung,” ujarnya di platform media sosial X.
Atlet anggar Olimpiade AS, Ibtihaj Muhammad menyatakan dukungan yang sama. Ia menekankan agar masyarakat internasional berhati-hati dengan berita di media yang menggiring opini.
“Jika Anda tidak hati-hati, surat kabar akan membuat Anda membenci orang-orang yang tertindas, dan mencintai orang-orang yang melakukan penindasan,” ujar Muhammad.
baca juga: Karena Gadget, Jangan Sampai Mata dan Hati Menjadi Buta
Satu Usapan Jari Kita Ubah Persepsi Dunia
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti mengulas, rupanya, tak hanya bom dan roket yang ditembakkan di medan perang. Peperangan juga terjadi di berbagai media dan sosial media.
Sekalipun Israel dan sekutunya berusaha dengan segala cara mem-framing media yang membuat posisi pejuang Palestine terpuruk dan dilabel penebar terror, namun Sang Pemilik Kebenaran akan tunjukkan kebenarannya.
Tak semua media mengikuti apa maunya Israel. Jaringan kantor berita yang berbasis di Inggris, BBC, memilih menggambarkan perang (7/10) sebagai perjuangan Palestina, ketimbang terorisme.
Dukungan untuk Palestina juga diberikan para pemimpin negara.
Pemerintah Cina melalui Presiden Xi Jinping memberikan pernyataannya,
‘’Solusi mendasar atas isu Palestina adalah kemerdekaan Palestina berdasarkan batas wilayah 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota,’’ tegas Xi kepada media.
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, memberikan statemennya,
“Kami akan terus menentang segala upaya dan pendudukan apa pun yang mengikis status sejarah dan agama kiblat pertama kami, Masjid Al-Aqsa,” ujar Erdogan.
View this post on Instagram
Grand Syaikh Al-Azhar menyerukan seluruh dunia membantu Palestina, menghentikan pembantaian dan mendukung pihak yang benar (Palestina).
“Hentikan pembunuhan dan dukunglah pihak yang benar. Akhiri bungkam dan standar ganda jika kita benar-benar bekerja demi perdamaian,” tegasnya.
Sampai tulisan ini diposting, setidaknya 600 penduduk Gaza syahid, termasuk wanita dan anak-anak. Lebih dari 2.750 terluka. Rumah Sakit Indonesia tak mampu lagi menampung korban.
Pemukiman penduduk, sekolah, dan masjid-masjid dihancurkan. Pasokan listrik, makanan dan bahan bakar diblokade total.
Apakah kita akan diam saja? Bagaimana pertanggungjawaban di Yaumil Hisab kelak ketika saudara-saudara kita bertanya, “Kalian ada di mana saat kami dibantai zionis?”
Yuk, gunakan sosial media kita untuk mengabarkan kebenaran. Satu usapan jari kita akan turut mengubah persepsi dunia.[ind]