PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) gelar kegiatan pelatihan untuk wartawan bertajuk Media Workshop Pengenalan Akad Pembiayaan Konsumer di Jakarta (27/10/2022).
Dalam kegiatan tersebut BCA Syariah menghadirkan Kepala Satuan Kerja Analisa Risiko Pembiayaan Adetyas Wendiana dan Kepala Satuan Kerja Bisnis Ritel dan Konsumer Dwidadi Sugito untuk memperkenalkan akad pembiayaan yang ada pada produk pembiayaan konsumer BCA Syariah.
Baca Juga : BCA Syariah Gelar Sosialisasi Event Integrasi NIK menjadi NPWP Bagi Nasabah
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, BCA Syariah Ajak Wartawan Pahami Akad Pembiayaan Konsumer
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dan Direktur BCA Syariah Pranata turut hadir dalam pembukaan acara. Dalam kesempatan tersebut Yuli mengatakan, Literasi keuangan syariah saat ini masih tergolong rendah, padahal produk-produk keuangan syariah khususnya pembiayaan konsumer dari bank syariah merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang bisa menjadi solusi kebutuhan masyarakat karena keunggulannya memberikan kepastian angsuran.
“Oleh karena itu, pada hari ini kami ingin memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pembiayaan konsumer kepada rekan-rekan wartawan yang menjadi garda terdepan dalam memperkenalkan produk-produk perbankan syariah kepada masyarakat,” ujar Yuli Melati Suryaningrum.
Pembiayaan konsumer BCA Syariah tumbuh signifikan secara tahunan di September 2022 mencapai 118% YoY.
Jumlah pembiayaan mencapai Rp353 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp162 miliar. Komposisi pembiayaan terbesar pada pembiayaan KPR iB yang tercatat sebesar Rp244 miliar.
Baca Juga : BCA Syariah Bukukan Profit Rp107,5 Miliar pada 2021
Direktur BCA Syariah Pranata menambahkan, bahwa KPR BCA Syariah makin diminati dengan penawaran margin yang bersaing.
“BCA Syariah menawarkan kepastian angsuran dengan margin mulai 6,75% untuk jangka waktu pembiayaan fix hingga 10 tahun. Untuk memperkenalkan kepada masyarakat kami melakukan sinergi pemasaran di berbagai event yang diselenggarakan oleh BCA. Selain itu BCA Syariah meningkatkan kerja sama strategis dengan developer-developer ternama,” jelas Pranata.
Sementara untuk alternatif investasi, BCA Syariah menghadirkan pembiayaan murabahah emas.
“Nilai emas yang tren-nya meningkat dalam jangka panjang disertai dengan kecepatan proses serta kepastian angsuran yang ditawarkan, menjadi alasan mengapa pembiayaan emas kian diminati oleh nasabah. Sebagai gambaran, untuk memiliki emas 10 gram dengan jangka waktu 5 tahun, nasabah cukup mengangsur sekitar Rp160 ribuan saja,” tutup Dwidadi.
[wmh]