PENULIS buku Fiqih Islam, Almarhum H. Sulaiman Rasjid diberikan penghargaan Lifetime Achivement – Islamic Book Fair. Beliau merupakan penyusun buku Fikih pertama di Indonesia.
Baca Juga: Pustaka Al-Kautsar Turut Ramaikan Islamic Book Fair Ke-20
Penulis Buku Fiqih Islam, Sulaiman Rasjid Dianugerahi Lifetime Achievement Islamic Book Fair 2022
Buku Fikih Islam terbit pada tahun 1951 dan saat ini menjadi buku wajib di sekolah menengah atau perguruan tinggi Indonesia bahkan Malaysia.
Perjalanan beliau tentu saja tidak mudah. Oleh sebab itu, kita bisa mengambil inspirasi dari semangatnya dalam menuntut ilmu.
Beliau pernah belajar di Darul Funun El-Abbasiyah Padang Japang di Sumatera Barat.
Setelah itu, beliau melanjutkan ke sekolah Mualim, sekolah guru di Mesir pada tahun 1926.
Beliau juga melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Al-Azhar Kairo Mesir jurusan Ilmu Hukum Islam hingga tahun 1935.
Di sinilah, Sulaiman mendalami Bahasa Arab sebelum akhirnya menyusun kitab Fiqih.
Beliau bukan sekadar menyalin atau menterjemahkan hukum Islam ke dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga harus berkutat dengan kompleksitas Bahasa Arab.
Tidak hanya berkontribusi untuk agama, H. Sulaiman Rasjid juga ternyata adalah seorang pemikir bangsa.
Beliau pernah ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyelidik Hukum-Hukum Agama di Lampung.
Sulaiman juga pernah menjadi Pegawai Tinggi Agama Kantor Syambu.
Pada tahun 1947, setelah Indonesia merdeka, beliau ditunjuk oleh Presiden untuk menjadi Kepala Jawatan Agama RI.
Beliau wafat pada tahun 1976, tetapi karyanya masih bermanfaat untuk orang banyak sampai saat ini.
Sementara itu, pada kategori lain, penghargaan Tokoh Perintis IBF juga diberikan kepada Almarhum H. Bakri Yunus dan Almarhum H. Fahmi Umar.
Berawal dari dibentuknya Kelompok Kerja (Pokja) buku Islam pada kepengurusan IKAPI DKI Jakarta periode 1994-1999 serta dirintisnya Islamic book Fair pada 1999-2003, dua tokoh inilah yang berperan besar atas terselenggaranaya IBF.
Saat itu, ketua IKAPI DKI Jakarta adalah H. Bakri Yunus dan ketua bidang pameran adalah H. Fahmi Umar. [Cms]