• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 15 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Hati-hati Sifat Sombong

Agustus 7, 2022
in Nasihat, Unggulan
Hati-hati Sifat Sombong

Ilustrasi, foto: connectusfund..org

83
SHARES
639
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SOMBONG merupakan penyakit hati yang tak terlihat dan tak terasa. Yang melihat dan merasa justru orang-orang di luar kita.

Ada penyakit hati yang sangat berbahaya. Sedikit saja ada penyakit ini dalam hati, ia akan sulit memasuki surga Allah subhanahu wata’ala.

Penyakit ini biasa hinggap di mereka yang memiliki berbagai keberuntungan. Misalnya, keberuntungan karena banyak harta, memiliki jabatan lumayan, menjadi orang yang ditokohkan, rupawan, kecerdasan luar biasa, hingga banyak pengikut.

Rasanya, sangat keterlaluan jika orang yang biasa-biasa saja memiliki sifat sombong. Hampir-hampir tidak pernah terjadi.

Dua indikasi dari penyakit ini: menolak kebenaran dari Allah dan merendahkan manusia.

Bisa dibilang, inilah penyakit pertama yang dihinggapi makhluk Allah. Yang mengalami itu hamba Allah yang dulunya sangat mulia. Sedemikian mulianya, kedudukannya setara dengan malaikat. Dia bernama Iblis, makhluk Allah dari jenis jin.

Karena merasa lebih mulia, Iblis tidak bersedia melakukan sujud penghormatan kepada Adam alaihissalam. Ia lupa kalau penghormatan itu bukan karena objeknya, tapi karena siapa yang memerintahkannya.

Hingga kini, Iblis masih disiksa dengan penyakit sombong. Sisa-sisa hidupnya akan dihabiskan hanya untuk membuktikan kalau ia lebih mulia dari Adam dan keturunannya.

Bagaimana dengan kita? Periksa diri kita apakah ada yang istimewa dari diri kita: tentang rupa, harta, kecerdasan, pengikuti, jabatan, dan lainnya.

Kalau ada, periksa lagi apakah ada yang berubah dari diri kita mengikuti keistimewaan itu. Misalnya, apakah kita mengecilkan perintah Allah dan hukumNya.

Kedua, periksa lagi bagaimana cara pandang kita terhadap orang lain. Terhadap siapa saja, yang istimewa atau orang yang biasa saja. Ukurlah: apakah kita merasa besar di banding mereka?

Kalau ada rasa pengecilan terhadap perintah Allah, terhadap Islam, terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, terhadap segala aturanNya; itu pertanda kita terhinggap penyakit sombong.

Seperti halnya Firaun yang pernah mengatakan, “Aku Tuhan kalian yang Maha Tinggi!”

Mungkin kita tidak akan mengatakan itu. Tapi, ada rasa bahwa aturan Allah sudah ketinggalan zaman. Sudah tidak relevan lagi di zaman serba digital saat ini.

Yang lebih sering adalah pada indikasi yang kedua. Yaitu, merasa diri lebih mulia, lebih utama, lebih unggul, lebih terhormat dari yang lain.

Padahal, di balik rendahnya status sosial seseorang, ia merupakan bagian kehidupan yang tidak boleh diabaikan.

Contoh, siapa pun yang merendahkan tukang sampah, akan merasakan betapa pentingnya keberadaan mereka.

Berhati-hatilah dengan penyakit ini. Lihatlah ke ‘cermin’, dan tanyakan: sesombong apa saya saat ini? Beristigfarlah, karena tak satu pun keunggulan di dunia ini yang pantas untuk disombongkan. [Mh]

 

 

Tags: Hati-hati Sifat Sombong
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cerita di Balik Karya Para Penulis Pustaka Al-Kautsar

Next Post

Lima Alasan Membedakan Perlakuan Anak Perempuan dan Laki

Next Post
Antara Tetap Tunggal atau Menerima Pasangan Baru

Lima Alasan Membedakan Perlakuan Anak Perempuan dan Laki

Doa Para Malaikat kepada Kaum Mukminin

Doa Para Malaikat kepada Kaum Mukminin

Ulama Yahudi yang Mengajukan 3 Pertanyaan kepada Rasulullah

Tsabit yang Telah Syahid Datang ke Mimpi

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36716 shares
    Share 14686 Tweet 9179
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11101 shares
    Share 4440 Tweet 2775
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10971 shares
    Share 4388 Tweet 2743
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7915 shares
    Share 3166 Tweet 1979
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7127 shares
    Share 2851 Tweet 1782
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga