DALAM Gema Majelis Ta’lim di Bulukumba, Ustazah Nur Amsi membagikan resep bahagia atau membahagiakan diri sendiri. Kegiatan itu dilaksanakan pada Ahad (16/10/2022) di Hotel Arini 1.
Ustazah Nur Amsi membagikan sebuah resep atau cara membahagiakan diri. Sebab katanya, persoalan setiap istri dengan suami pada dasarnya sama, yaitu kekurangan suami, pun sebaliknya.
“Resepnya ialah dengan mengeluarkan atau catat kekurangan itu, semua hal yang tidak membuat kita bahagia tidak usah lapor ke pak RT, cukup simpul dalam agenda doa kita bersama orang-orang yang kita cintai,” jelasnya.
Ia kemudian meminta peserta membuka QS. 25 ayat 74 yang berbunyi:
رَبَّنَا هَبْ لَـنَا مِنْ اَزْوَا جِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّا جْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَا مًا
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Lebih lanjut, Ustazah Hj. Nur Amsi Mahmud yang juga Ketua PSDM MWP memaparkan materi tentang tujuan pernikahan.
“Pernikahan itu adalah bagian dari tanda kekuasaan Allah. Islam mensyariatkan pernikahan, pasangan manusia adalah dari jenisnya sendiri, artinya tidak ada pernikahan antar manusia dan jin atau sebagainya,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan pernikahan ialah SAMARA atau Sakinah Mawaddah wa Rahmah.
Ummu Ahmad, sapaan akrabnya, menambahkan cara seorang istri bisa masuk ke dalam surga bersama para keluarga yaitu dengan cara menjadi wanita solehah dan mewujudkan keluarga sakinah.
“Nah, adapun syarat terwujudnya keluarga sakinah ibu-ibu, ada dua cara. Pertama, dibangun di atas pondasi tauhid. Kedua, komunikasi keluarga yang baik, harmonis, selaras dan tenteram,” terangnya.
Gema Majelis Ta’lim Bulukumba, Ustazah Nur Amsi Bagikan Resep Bahagia
Daiyah dan Konselor ini juga menjelaskan cara berkomunikasi yang baik kepada pasangan atau suami, yaitu dengan mengenali suami, serta memahami karakternya.
Mulai dari cara berpikir, cara memandang, berbicara, cara menyelesaikan masalah, dan cara menyayangi istri dan keluarganya.
“Penting untuk kita memiliki keluarga yang sakinah demi memelihara eksistensi manusia. Kenapa ibu-ibu? Agar suami dan anak-anak kita tidak terkontaminasi dengan yang namanya hubungan sesama jenis atau lebih dikenal dengan istilah L687,” tegasnya.
Lebih lanjut Master of Training and Trainer ini berpesan agar mampu menjaga nilai-nilai religius dalam keluarga.
“Karena keluarga merupakan tempat bernaung bagi setiap individu. Bukan hanya mengayomi tubuh mereka tapi juga menanamkan nilai-nilai agama, norma, dan etika dalam jiwa,” tutupnya.
Unit MT DPD Muslimah Wahdah Islamiyah Bulukumba merangkai acara tersebut dengan Pengukuhan Majelis Ta’lim.
Acara yang bertajuk, “Jembatan Emas Menuju Keluarga Sakinah” ini menghadirkan 311 peserta dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba, Hj. Ira Kasuara Hasyim yang mengapresiasi Wahdah Islamiyah Bulukumba karena syi’ar dakwah yang mampu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Bulukumba.
Salah satu hadirin, Rukmini, menyampaikan kesannya tentang kegiatan Gema Majelis Ta’lim. Ia merasa terkesan dengan materi hari ini.
“Materi hari ini sangat berkesan, karena ilmu yang disampaikan insyaa Allah bisa diterapkan dalam keluarga dan mungkin bisa lebih memotivasi diri pribadi sebagai seorang istri untuk ke depannya bisa memahami suami serta mendoakannya di setiap sujud-sujud kita,” ungkapnya.[ind]
Kontributor: Humas MWI Bulukumba