ChanelMuslim.com – Apakah ada yang sudah tahu tentang Jambu Kristal Organik? Jambu yang kaya akan zat antibodi ini sangat baik dikonsumsi. Apalagi jika pembudidayaannya menggunakan pupuk organik. Tentu rasanya akan sangat alami. Siapa yang tidak kenal Jambu Kristal Organik di daerah Cikarang? Dari pedagang pinggir jalan, perkampungan sampai perumahan semua sudah tahu.
Syamsuri, wirausahawan tani kebun Jambu Kristal Organik beralamat di Kp. Panjang RT 08 RW 04 Desa Tanjungsari Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi 17530. Berawal dari menjadi peternak Kambing Peranakan Etawa (PE) yang menghasilkan begitu banyak Kotoran Hewan (Kohe) ternaknya, Syamsuri mengaplikasikannya sehingga menjadi pupuk organik.
“Proses pembuatan pupuk yang sudah difermentasi tersebut digiling dengan mesin Alat Penggiling Pupuk Organik (Appo). Kemudian diaplikasikan ke Jambu Kristal yang sangat cocok ditanam di tanah tropis seperti Cikarang,” jelas Syamsuri kepada ChanelMuslim.com, Jumat (17/07/20).
Awalnya, Syamsuri memanfaatkan lahan kurang lebih 700 meter di daerah Cikarang utara.
“Dari tanah pribadi dan tanah perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak terpakai sehingga dimanfaatkan untuk berkebun. Belum lama ini, saya sedang mengelola petani milenial dengan lahan 600 meter ditanami 200 pohon”, katanya.
Sementara itu, di desa lain yang masih berada dalam Kecamatan Cikarang Utara juga terdapat 600 pohon dengan luas tanah 2000 meter. Kemudian untuk lingkup kabupaten sudah ada 9 kecamatan yang dijadikan Komunitas Pekebun Jambu Kristal Organik (Kompejamkris) Kabupaten Bekasi.
Sebetulnya, tambah Syamsuri, budidaya Jambu Kristal Organik adalah budidaya yang sangat mudah dan menyenangkan.
“Karena pada dasarnya, selain Jambu Kristal Organik mudah ditanam, perawatannya juga mudah begitupun dengan serangan hamanya tidak rentan seperti tanaman-tanaman lainnya,” tandasnya.
Jambu Kristal Organik merupakan tanaman tanpa musim. Jadi setahun bisa panen dua atau tiga kali panen. Yang artinya, bisa menghasilkan keuntungan lumayan besar selain dari buah, tanaman cangkokannya juga bisa dijual.
Dalam hal pemasaran, Syamsuri merasakan dampak menguntungkan dari booming adanya Covid-19 dan menurut ilmuwan bisa mengandung zat antibodi yang menanggulangi Coronavirus tersebut.
“Harga jambu Kristal Organik yang langsung dari kebun sekitar Rp15.000-, per kilogram. Apabila sudah di tangan penjual atau pasar bisa di atas harga Rp25.000 – Rp30.000 per kilogram,” ungkapnya.
Latar belakang Syamsuri menjadi petani Jambu Kristal Organik berawal dari seminar, bimtek yang diadakan Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat bahkan dari program Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
“Dan itu sangat bermanfaat sehingga saya mampu mengaplikasikan ilmu tersebut khususnya untuk Jambu Kristal,” kata Syamsuri.
Syamsuri berharap Jambu Kristal Organik dapat menjadi buah ikon Kabupaten Bekasi sehingga usahanya dapat terus berkembang.
“Rencana ke depan, ada cita-cita dari Dinas Kabupaten Bekasi bahwa Jambu Kristal Organik ingin dijadikan buah ikon Kabupaten Bekasi. Untuk petani milenial, saya berharap bisa menjadi generasi penerus petani Jambu Kristal Organik,” terangnya.
Sekarang pertanian di musim pandemi seperti ini menjadi sesuatu yang wow. Artinya orang yang tidak kenal bertani sekarang ingin bertani. Karena banyak kejenuhan-kejenuhan untuk mengisi waktu luangnya.
“Harapannya, petani Jambu Kristal Organik semakin eksis khususnya di Kabupaten Bekasi sebagai kota industri, kota seribu pabrik,” pungkasnya. [ind/Fahrullah]