M. Arsya Mubarok, anak berusia 2 tahun yang menderita penyakit syaraf setelah operasi bibir sumbing yang dilakukan tahun 2022 mengalami kesulitan untuk bergerak.
Kondisi kesehatan Arsya belum banyak berubah setelah satu tahun fisioterapi dan juga terapi wicara.
Keadaannya seperti patung ketika setahun lalu pulang dari rumah sakit setelah operasi bibir sumbing.
Saat ini Arsya sudah mulai merespon ketika dipanggil, namun tubuh mungilnya masih kaku. Kaki, tangan, kepala, dan badannya tidak bisa digerakkan, hanya ekspresi wajah dan sedikit suara kadang keluar dari dirinya.
Sungguh memprihatinkan, anak sekecil itu harus menahan rasa sakit dan tidak bisa bermain layaknya anak yang lain.
Baca juga: Dorong Pemberdayaan Perempuan, LAZ Al Azhar Gulirkan Program Bunda Sejati
Bantu Arsya, Balita Tak Bisa Bergerak Akibat Sakit Syaraf
Arsya dan keluarga tinggal di rumah 3 petak peninggalan kakeknya yang berlokasi di Jalan Ali Andong, Bojongsari, Depok, Jawa Barat bersama kedua orang tua dan juga kakaknya.
Kedua orangtuanya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga yang dirumah berjualan es dan jajanan anak-anak untuk membantu suaminya.
Keterbatasan ekonomi, tidak menghalangi kedua orang tua Arsya untuk terus berikhtiar demi kesembuhan sang buah hati.
“Kalau tidak ada panggilan kerja kadang kami kesulitan untuk menebus obat dan memenuhi transportasi untuk ke rumah sakit. Tapi kami terus berusaha untuk kesembuhan Arsya,” ujar sang ayah.
Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar memberikan bantuan pengobatan dan layanan ambulan kesehatan bagi Arsya. Karena hingga saat ini Arsya masih menjalani terapi ke rumah sakit setiap seminggu sekali.
“Alhamdulillah, terima kasih untuk donatur LAZ Al Azhar atas bantuan pengobatan untuk anak kami. Mudah-mudahan Arsya segera diberikan kesehatan dan para donatur LAZ Al Azhar diberikan keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ungkap Suharman.