MARAH bisa mendatangkan dampak negatif bagi kesehatan. Jika ada masalah yang dapat selesai dengan amarah. Tentu dunia ini jadi tempat yang penuh amarah.
Kenyataannya amarah tak dapat menyelesaikan masalah, yang ada hanya dampak-dampak negatif untuk kesehatan baik jiwa maupun fisik.
Baca Juga: Rasulullah Sangat Marah Jika Hukum Allah Dilanggar, tetapi Sabar apabila Dirinya yang Disakiti
Dampak Negatif Marah bagi Kesehatan
Oleh para pakar, marah didefinisikan sebagai: gejolak jiwa yang mendorong seseorang untuk memukul dan membalas dendam (lihat Al-Wafi Syarh Arba’in An-Nawawi).
Marah membawa banyak dampak negatif, baik dalam tataran personal, sosial, badan, jiwa dan pikiran.
Secara personal, seseorang yang marah akan kehilangan ketepatan dalam berbicara dan bertindak, logika menjadi tumpul dan bahkan mandul.
Pelakunya cenderung memaki, mengumpat, menghina, mengucapkan kosakata kotor dan tidak beradab, menimbulkan banyak sesal kemudian, posisi dan kedudukannya di mata orang lain menjadi jatuh dan lain sebagainya.
Seorang ahli adab melukiskan: Seseorang yang sedang marah berarti jiwa kebinatangan dan kebuasannya sedang aktif, seluruh urat dan ototnya menegang, darahnya “mendidih”. Karenanya, ia berkeinginan untuk menggigit, mencakar, mencekik, menginjak atau menendang, sehingga hampir tidak berbeda antara dia dengan harimau atau singa.
Di antara dampak negatif marah secara sosial adalah tumbuhnya sifat benci di dalam hati, menyimpan keburukan di dalam jiwa dan bahkan berakibat kepada menyakiti dan menjauhi sesama kaum muslimin. Selanjutnya tumbuhnya sikap permusuhan, terputusnya silaturrahim dan tercerai berainya tatanan kehidupan dan hubungan sosial.
Sedangkan secara fisik, orang yang sering marah akan mengalami beberapa gangguang kesehatan pada fisiknya antara lain;
Stres
Efek setelah marah adalah stres. Setelah kemarahan kamu mereda, kamu akan mengalami stres dan stres dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes, depresi, tekanan darah tinggi dan penyakit Jantung.
Penyakit jantung
Kemarahan dapat memicu debaran jantung yang lebih cepat. Jika kamu cepat marah, detak jantung kamu akan terus meningkat dan akhirnya rentan terserang stoke.
Gangguan tidur
Ketika marah, hormon akan bergejolak di dalam tubuh. Itulah mengapa risiko kesehatan terburuk dari kemarahan adalah gangguan tidur. Jika tubuh tidak mendapatkan istirahat, kamu bisa menjadi sasaran empuk bagi banyak penyakit. Sulit tidur bahkan dapat membuat Anda jadi gila.
Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dapat disebabkan banyak hal dan kemarahan merupakan salah satu penyebab utamanya. Ketika Anda marah, tekanan darah Anda akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan banyak kerusakan pada jantung Anda.
Masalah pernapasan
Marah juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma. Seseorang akan merasa sulit bernapas ketika ia marah. Kemarahan juga dapat memicu serangan asma dan membuat napas seseorang terengah-engah.
Sakit kepala
Ketika Anda marah, pembuluh darah di otak akan berdenyut liar. Hal ini dapat memicu rasa sakit di kepala. Cobalah untuk tenang segera, jika Anda merasa nyeri di kepala Anda karena dipicu oleh perasaan marah.
Serangan jantung
Serangan jantung sering terjadi, jika seseorang menjadi sangat emosional, bersemangat atau marah. Kemarahan adalah salah satu penyebab paling berbahaya yang dapat memicu serangan jantung. Itulah sebabnya pasien jantung dilarang untuk terlalu sering mengekspresikan kemarahan mereka.
Stroke
Stroke otak terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah. Hal ini dapat terjadi ketika kemarahan membuat tekanan darah Anda naik sangat tinggi. Stroke otak dapat membunuh Anda atau melumpuhkan Anda seketika.
MasyaAllah inilah mengapa Rasulullah memberikan nasehat bagi kita agat jangan marah. Bahkan dalam hadits pun Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang kuat bukanlah mereka yang dapat bergulat tetapi justru mereka yang dapat menahan amarahnya. [w/ummi/merdeka/Cms]