• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 2 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

Juli 15, 2025
in Healthy, Unggulan
Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

foto: pixabay

91
SHARES
697
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

JENIS-JENIS trauma berdasarkan jumlah korban, yaitu dapat dibagi menjadi trauma personal dan trauma mayor. Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan menjelaskan sebagai berikut.

Vikram menyatakan, ada dua jenis trauma, berdasarkan jumlah korban.

Pertama, trauma personal, yaitu trauma yang terjadi pada seseorang. Misalnya korban perkosaan, trauma karena kematian orang tercinta, korban kejahatan, dan lain-lain.

Kedua, trauma mayor, yaitu trauma yang melibatkan banyak orang. Misalnya korban bencana alam, kebakaran pasar, kecelakaan kereta api, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

Umumnya, hal ini menyebabkan trauma pada sejumlah besar orang pada waktu yang sama.

Ada sangat banyak pembagian jenis trauma menurut para ahli. Di antaranya adalah pembagian jenis Trauma ‘T’ besar dan trauma ‘t’ kecil.

Baca Juga: Proses Terjadinya Trauma

Trauma Besar dan Trauma Kecil

Kebanyakan orang memahami bahwa trauma muncul dari hal-hal besar, seperti korban perang, pertempuran, bencana alam, pelecehan fisik atau seksual, terorisme, dan kecelakaan besar.

Namun sebenarnya, seseorang tidak harus mengalami peristiwa yang sangat menyedihkan untuk menimbulkan trauma. Akumulasi dari banyak peristiwa kecil masih bisa menjadi traumatis, tetapi dalam bentuk ‘t’ kecil.

Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma dipahami sebagai situasi di mana kehidupan atau integritas tubuh seseorang terancam. Ini adalah trauma ‘T’ besar.

Sementara kejadian trauma ‘t’ kecil, pada umumnya tidak mengarah kepada gejala PTSD.

Jenis 1, small “t” trauma

Kumpulan peristiwa kecil yang berdampak buruk dapat menjadi trauma bagi korban, yang biasa disebut dengan trauma kecil/small “t” trauma.

Trauma ‘t’ kecil adalah kejadian yang melebihi kapasitas diri seseorang untuk mengatasinya, dan menyebabkan gangguan emosional.

Peristiwa trauma kecil ini pada dasarnya tidak mengancam kehidupan atau kesehatan tubuh. Lebih tepat digambarkan sebagai ancaman ego, karena individu merasa tidak berdaya.

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu kejadian buruk, bergantung pada pengalaman pribadi, tingkat toleransi dalam menghadapi kesulitan, moral, dan kepercayaan.

Contoh penyebab trauma ini adalah: (a) konflik antar teman, keluarga, atau orang terdekat (b) ketidaksetiaan pasangan (c) perceraian (d) relokasi tempat tinggal (e) terjerat masalah hukum (f) masalah keuangan.

Seseorang yang mengalami berbagai kejadian tersebut mungkin akan memilih “stay strong” dan menganggap kejadian itu adalah musibah yang wajar, tanpa menyadari bahwa hal tersebut menjadi penyebab trauma.

Meskipun trauma kecil ini bukan kejadian yang mengancam nyawa, namun jika terus menumpuk dan dipendam, dapat memicu stres dan ketidakstabilan emosi.

Salah satu aspek yang sering diabaikan dari trauma ‘t’ kecil adalah efek akumulasinya. Kemungkinan besar alasan banyak orang datang ke psikoterapi adalah karena akumulasi trauma ‘t’ kecil.

Trauma ini mungkin telah terjadi selama hidup seseorang atau masif di masa lalu.

Jenis 2, Large “T” Trauma

Trauma “T” besar adalah peristiwa luar biasa dan signifikan yang membuat individu merasa tidak berdaya dan kehilangan kendali diri maupun kendali lingkungan.

Peristiwa yang memicu Trauma “T” besar adalah bencana alam, serangan teroris, perkosaan brutal, peperangan, kecelakaan mobil atau pesawat, dan lain-lain.

Ketidakberdayaan individu merupakan faktor kunci dari trauma ‘T’ besar, dan tingkat ketidakberdayaan yang dialami jauh melampaui dari trauma ‘t’ kecil.

Trauma ‘T’ besar lebih mudah diidentifikasi oleh yang mengalami, serta oleh orang-orang dekatnya.

Pada trauma ‘T’ besar, individu cenderung lebih terang-terangan dan tegas terlibat dalam tindakan yang diklasifikasikan sebagai ‘penghindaran’ (avoidance).

Mereka menghindari panggilan telepon dari penyelidik, membuang pakaian seragam tugas, atau menghindari tempat-tempat keramaian.

Satu peristiwa trauma ‘T’ besar cukup untuk menyebabkan penderitaan yang parah dan mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Efek ini semakin meningkat seiring dengan perilaku penghindaran yang dipertahankan.[ind]

Source:

1. Elyssa Barbash, Different Types of Trauma: Small ‘t’ versus Large ‘T’, https://www.psychologytoday. com, 13 Maret 2017

2. Jayne Leonard, What is Trauma? What to Know, https://www.medicalnewstoday. com, 3 Juni 2020

3. Kusmawati Hatta, Trauma dan Pemulihannya, Dakwah Ar-Raniry Press, Aceh, 2016

Tags: Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Loyalitas dari Ummu Habibah

Next Post

Tiga Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Makanan Sumber Vitamin C

Next Post
Tiga Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Makanan Sumber Vitamin C

Tiga Aspek Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Makanan Sumber Vitamin C

4 Cara Mengajarkan Anak Calistung

4 Cara Mengajarkan Anak Calistung

Anak Berulah, Orang tua Kena Getah

Anak Berulah, Orang tua Kena Getah

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1434 shares
    Share 574 Tweet 359
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3064 shares
    Share 1226 Tweet 766
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7451 shares
    Share 2980 Tweet 1863
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    127 shares
    Share 51 Tweet 32
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5085 shares
    Share 2034 Tweet 1271
  • Israel Culik Ratusan Relawan Global Sumud Flotilla di Perairan Internasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengumpulan Al-Qur’an di Masa Utsman bin Affan 

    899 shares
    Share 360 Tweet 225
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3948 shares
    Share 1579 Tweet 987
  • Istri Pulang ke Rumah Ortu, Apakah Suami Wajib Menafkahi

    3608 shares
    Share 1443 Tweet 902
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga