• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

15/07/2025
in Healthy, Unggulan
Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

foto: pixabay

92
SHARES
710
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

JENIS-JENIS trauma berdasarkan jumlah korban, yaitu dapat dibagi menjadi trauma personal dan trauma mayor. Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan menjelaskan sebagai berikut.

Vikram menyatakan, ada dua jenis trauma, berdasarkan jumlah korban.

Pertama, trauma personal, yaitu trauma yang terjadi pada seseorang. Misalnya korban perkosaan, trauma karena kematian orang tercinta, korban kejahatan, dan lain-lain.

Kedua, trauma mayor, yaitu trauma yang melibatkan banyak orang. Misalnya korban bencana alam, kebakaran pasar, kecelakaan kereta api, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban

Umumnya, hal ini menyebabkan trauma pada sejumlah besar orang pada waktu yang sama.

Ada sangat banyak pembagian jenis trauma menurut para ahli. Di antaranya adalah pembagian jenis Trauma ‘T’ besar dan trauma ‘t’ kecil.

Baca Juga: Proses Terjadinya Trauma

Trauma Besar dan Trauma Kecil

Kebanyakan orang memahami bahwa trauma muncul dari hal-hal besar, seperti korban perang, pertempuran, bencana alam, pelecehan fisik atau seksual, terorisme, dan kecelakaan besar.

Namun sebenarnya, seseorang tidak harus mengalami peristiwa yang sangat menyedihkan untuk menimbulkan trauma. Akumulasi dari banyak peristiwa kecil masih bisa menjadi traumatis, tetapi dalam bentuk ‘t’ kecil.

Post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma dipahami sebagai situasi di mana kehidupan atau integritas tubuh seseorang terancam. Ini adalah trauma ‘T’ besar.

Sementara kejadian trauma ‘t’ kecil, pada umumnya tidak mengarah kepada gejala PTSD.

Jenis 1, small “t” trauma

Kumpulan peristiwa kecil yang berdampak buruk dapat menjadi trauma bagi korban, yang biasa disebut dengan trauma kecil/small “t” trauma.

Trauma ‘t’ kecil adalah kejadian yang melebihi kapasitas diri seseorang untuk mengatasinya, dan menyebabkan gangguan emosional.

Peristiwa trauma kecil ini pada dasarnya tidak mengancam kehidupan atau kesehatan tubuh. Lebih tepat digambarkan sebagai ancaman ego, karena individu merasa tidak berdaya.

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu kejadian buruk, bergantung pada pengalaman pribadi, tingkat toleransi dalam menghadapi kesulitan, moral, dan kepercayaan.

Contoh penyebab trauma ini adalah: (a) konflik antar teman, keluarga, atau orang terdekat (b) ketidaksetiaan pasangan (c) perceraian (d) relokasi tempat tinggal (e) terjerat masalah hukum (f) masalah keuangan.

Seseorang yang mengalami berbagai kejadian tersebut mungkin akan memilih “stay strong” dan menganggap kejadian itu adalah musibah yang wajar, tanpa menyadari bahwa hal tersebut menjadi penyebab trauma.

Meskipun trauma kecil ini bukan kejadian yang mengancam nyawa, namun jika terus menumpuk dan dipendam, dapat memicu stres dan ketidakstabilan emosi.

Salah satu aspek yang sering diabaikan dari trauma ‘t’ kecil adalah efek akumulasinya. Kemungkinan besar alasan banyak orang datang ke psikoterapi adalah karena akumulasi trauma ‘t’ kecil.

Trauma ini mungkin telah terjadi selama hidup seseorang atau masif di masa lalu.

Jenis 2, Large “T” Trauma

Trauma “T” besar adalah peristiwa luar biasa dan signifikan yang membuat individu merasa tidak berdaya dan kehilangan kendali diri maupun kendali lingkungan.

Peristiwa yang memicu Trauma “T” besar adalah bencana alam, serangan teroris, perkosaan brutal, peperangan, kecelakaan mobil atau pesawat, dan lain-lain.

Ketidakberdayaan individu merupakan faktor kunci dari trauma ‘T’ besar, dan tingkat ketidakberdayaan yang dialami jauh melampaui dari trauma ‘t’ kecil.

Trauma ‘T’ besar lebih mudah diidentifikasi oleh yang mengalami, serta oleh orang-orang dekatnya.

Pada trauma ‘T’ besar, individu cenderung lebih terang-terangan dan tegas terlibat dalam tindakan yang diklasifikasikan sebagai ‘penghindaran’ (avoidance).

Mereka menghindari panggilan telepon dari penyelidik, membuang pakaian seragam tugas, atau menghindari tempat-tempat keramaian.

Satu peristiwa trauma ‘T’ besar cukup untuk menyebabkan penderitaan yang parah dan mengganggu fungsi sehari-hari seseorang. Efek ini semakin meningkat seiring dengan perilaku penghindaran yang dipertahankan.[ind]

Source:

1. Elyssa Barbash, Different Types of Trauma: Small ‘t’ versus Large ‘T’, https://www.psychologytoday. com, 13 Maret 2017

2. Jayne Leonard, What is Trauma? What to Know, https://www.medicalnewstoday. com, 3 Juni 2020

3. Kusmawati Hatta, Trauma dan Pemulihannya, Dakwah Ar-Raniry Press, Aceh, 2016

Tags: Jenis-Jenis Trauma Berdasarkan Jumlah Korban
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Loyalitas dari Ummu Habibah

Next Post

4 Cara Mengajarkan Anak Calistung

Next Post
4 Cara Mengajarkan Anak Calistung

4 Cara Mengajarkan Anak Calistung

Anak Berulah, Orang tua Kena Getah

Anak Berulah, Orang tua Kena Getah

Donald Bebek Jadi Presiden

Hati-hati dengan Dajjal-dajjal Kecil

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    79 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7722 shares
    Share 3089 Tweet 1931
  • Peluncuran Buku Antologi di Batang, Dorong Tumbuhnya Penulis dan Pegiat Literasi Lokal

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Ketua Salimah Kota Blitar Lantik Kepengurusan Tiga PC

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    346 shares
    Share 138 Tweet 87
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5199 shares
    Share 2080 Tweet 1300
  • Di Balik Skenario Isu Terorisme Islam di Australia yang Gagal Total

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Momen Umroh Alyssa Daguise Bersama Maia Estianty Penuh Hangat dan Kekeluargaan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga