• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Mengenal Mentalitas Kita

Januari 12, 2023
in Fokus
Tiga Langkah Membangun Sikap Positif

Ilustrasi, foto: walldiskpaper.com

79
SHARES
608
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

MANUSIA itu Allah nilai bukan dari ‘bungkus’nya. Tapi dari dalam dirinya.

Sebagian besar kita sering bercermin. Apa yang diperiksa dari pantulan cermin tentang diri kita? Ada yang memeriksa matanya, bibirnya, hidungnya, pipinya, dahinya, atau juga memeriksa tubuhnya.

Pertanyaannya, adakah yang bercermin untuk memeriksa keadaan jiwa atau mentalitas dirinya? Rasanya, tidak.

Memeriksa Mentalitas Kita

Mentalitas atau keadaan jiwa memang sangat dinamis. Perubahannya begitu cepat. Tapi, reaksi positif atau negatifnya mengikuti dasar atau pijakannya.

Mereka yang punya pijakan kuat, mentalitasnya akan stabil, tegar, dan lainnya. Tapi jika pijakannya lemah, apalagi jika tidak punya pijakan sama sekali, maka akan diombang-ambing keadaan.

Contoh, kalau dikabarkan bahwa ayah atau ibu kita meninggal dunia, reaksi umum adalah sedih. Dan tubuh akan mengikuti keadaan sedih dengan cara menangis.

Sampai di situ wajar. Tapi jika reaksinya bukan hanya sedih, tapi juga marah, takut, bingung, dan lainnya; maka hal itu menjadi tidak wajar. Pada keadaan ini menunjukkan bahwa mentalitas kita sedang sakit.

Jadi, dengan ‘pukulan’ yang sama, tapi reaksinya berbeda jauh. Yang satu hanya bersedih, yang satunya lagi histeris, berteriak-teriak, dan seterusnya.

Bahkan, tidak jarang, seolah-olah harus ada yang patut disalahkan dari musibah yang sebetulnya wajar itu. Misalnya, menyalahkan dokter yang merawat, sanak keluarga yang harusnya mendampingi, bahkan bisa juga menyalahkan Tuhan.

Contoh lain, ingin menyalahkan orang lain. Mentalitas jenis ini menganggap bahwa dirinya tak mungkin salah. Kalau ada yang salah, pasti karena dilakukan orang lain.

Biasanya mentalitas negatif ini dijangkiti oleh mereka yang punya ‘power’. Bisa sebagai atasan, senior, kakak terhadap adik-adik, bahkan ayah atau ibu terhadap anak-anaknya.

Istilahnya, selama masih ada ‘buntut’, salahkan saja ‘buntut’nya. Sementara dirinya selamat.

Padahal, bagaimana mungkin buntut saja yang harus disalahkan, karena ia hanya mengikuti keinginan yang di ‘atas’nya.

Sembuhkan dan Jangan Dibiarkan

Jika bayangan di cermin terdapat jerawat di wajah kita, kita pun akan berusaha untuk mengobati. Lalu, bagaimana kalau dirasa ada yang ‘tidak beres’ dari mentalitas kita, apakah akan kita biarkan saja?

Nah, inilah yang patut dilakukan, yaitu berusaha menyembuhkan mentalitas kita. Sakit mental tentu jauh lebih gawat daripada sekadar jerawat.

Masalahnya, tidak semua orang menyadari kalau ada yang salah dengan mentalitasnya. Orang yang tidak merasa sakit akan sulit untuk disembuhkan. [Mh]

 

Tags: Sehatkan Mental Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

4 Hal yang Wajib Kita Berlindung Diri Darinya

Next Post

Cinta Allah kepada Seorang Ibu

Next Post
Menjaga kondisi kesehatan ibu pasca melahirkan

Cinta Allah kepada Seorang Ibu

Benarkah Sakinah Itu Segalanya dalam Keluarga? (Bag. 1)

Benarkah Sakinah Itu Segalanya dalam Keluarga? (Bag. 1)

NIVEA Berkolaborasi Dengan Watson dan Dompet Dhuafa "Gelorakan Program Perempuan Tangguh di Indonesia"

NIVEA Berkolaborasi Dengan Watson dan Dompet Dhuafa "Gelorakan Program Perempuan Tangguh di Indonesia"

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7347 shares
    Share 2939 Tweet 1837
  • Bersama BSI, Maher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2983 shares
    Share 1193 Tweet 746
  • Geopark Kaldera Toba Resmi Berstatus Green Card dari UNESCO Global Geopark

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1345 shares
    Share 538 Tweet 336
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    458 shares
    Share 183 Tweet 115
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3906 shares
    Share 1562 Tweet 977
  • Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1052 shares
    Share 421 Tweet 263
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga