SASTRAWAN Indonesia, Maman S. Mahayana mengungkapkan bahwa tujuan kritik sastra bukan untuk mempreteli kekurangan sebuah karya. Justru sebaliknya, melakukan kritik itu artinya mengungkapkan kekayaan atau kelebihan dalam sebuah karya.
Melakukan kritik berarti memberi penghargaan kepada si pembuat dan karyanya. Sayangnya, anggapan yang beredar luas di masyarakat tentang kritik sastra itu lebih dekat kepada pemahaman yang negatif.
Baca Juga: Sastrawan-sastrawan Pemberani pada Zaman Rasulullah
Sastrawan Indonesia, Maman S. Mahayana Ungkap Tujuan Kritik Sastra bukan untuk Mempreteli Kekurangan
Maman bahkan menjelaskan apabila menemukan sebuah karya yang sangat buruk, cukup tinggalkan karya itu dan tidak perlu dikritik.
“Kalau ada karya yang sastra buruk, kelemahan banyak, jangan dikritik. Nggak usah dibaca. Tinggalkan. Carilah karya sastra yang bagus. Kemudian, diungkapkan kekayaannya. Tujuan kritik itu mengungkapkan kekayaan karya, mengungkapkan kelebihannya, bukan mempreteli kekurangannya,” ujarnya kepada ChanelMuslim.com, Senin (19/9/2022) di Pusat Dokumentasi H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki.
Kalau memang ada kekurangannya, tidak apa-apa untuk dibahas. Namun, bukan itu tujuan utama dari kritik.
Kritik semacam itulah yang harus diajarkan kepada murid-murid sekolah. Oleh sebab itu, beliau menekankan tentang kritik apresiasi. Dalam kritik ini, hal yang lebih penting adalah apresiasinya, bukan teori yang digunakan dalam melakukan kritik.
Dengan mengajarkan kritik jenis ini, siswa tidak stres duluan karena harus memahami teori yang rumit. Kritik apresiasi membantu para siswa untuk membuat ulasan tentang karya sastra dengan lebih bebas.
“Kritik apresiasi nggak perlu diajarkan teori-teori sulit. Sebelum berpaku pada teori, murid-murid bisa mencari sebuah karya dahulu. Kemudian, silakan mereka tafsirkan. Di dalam kritik apresiasi itu, pakai teori, boleh. Nggak pakai, boleh juga. Intinya, sejauh itu mengungkapkan kekayaan karya, itulah kritik apresiasi,” tambahnya.
Maman S. Mahayana adalah Sastrawan Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya mulai dari puisi, prosa, artikel, dan lain sebagainya. [Cms]