KETUA Jabar Bergerak Kota Bekasi Wiwiek Hargono menceritakan kisahnya ketika ia pernah berjualan ikan asin saat mendampingi suami bertugas di Bandar Lampung.
Hal itu disampaikan Wiwiek dalam acara Talkshow Mom Berdaya, Mom Inspiratif yang merupakan bagian dari kegiatan Simosi Hijabersmom Community (Hmc) Bekasi, Rabu (24/07/2024) di Aroem Bekasi, Summarecon.
“Allah tidak menciptakan tiap makhluk tanpa kebermanfaatan, karena itu, kenali diri agar kita bisa memaksimalkan potensi diri kita,” ungkap Wiwiek di hadapan Mommies anggota komunitas HmC Bekasi.
Wiwiek menceritakan pengalamannya ketika mendampingi suami, Tri Adhianto, saat berdinas di Bandarlampung.
“Sebagai istri ASN, saya berpikir bahwa saya harus bisa berdaya secara ekonomi, karena setiap saat suami bisa dipindahtugaskan ke mana saja, saya
sudah tidak takut terhadap kondisi itu,” lanjutnya.
baca juga: Tingkatkan Kapasitas Perempuan di Luar Negeri, Salimah Taiwan Gelar Talkshow
Cerita Wiwiek Hargono Dari Jualan Ikan Asin Hingga Jadi Perempuan Inspiratif
Wiwiek yang juga menyukai seni musik dan sastra itu pernah menjadi penulis skenario, produser film, dan pencipta lagu. Di Bandarlampung, ia bahkan berjualan ikan asin.
“Ya, saya bahkan pernah jadi pedagang ikan asin. Saat itu gaji suami Rp286 ribu. Ketika ada kebutuhan, saya bisa berkontribusi, tenang, ada tabungan,” ceritanya.
Ia lalu menyampaikan empat pilar penting bagi perempuan yang setidaknya harus dimiliki agar perempuan dapat menjadi sosok yang tangguh, berdaya, dan inspiratif.
“Pertama, berdaya secara ekonomi. Jika perempuan bisa kuat dalam bisnis, ia bisa membantu suami atau keluarga sehingga tidak ada yang terjerat Pinjol. Ini PR buat kita untuk saling mengingatkan,” ujar ibu dari tiga anak itu.
Selain keberdayaan ekonomi, wanita yang tengah melanjutkan studi S-2 itu juga menyebutkan tiga hal lainnya, yaitu keberdayaan sosial, ideologi, dan spiritual.
“Kita juga harus kuat dari segi spiritual, harus sering berkumpul dengan orang baik,” lanjut Ketua KORMI Kota Bekasi itu.
Dengan keberdayaan tersebut, Wiwiek berharap tidak ada lagi perceraian yang diajukan oleh perempuan di Bekasi yang saat ini angkanya cukup tinggi.
“Ada istilah Law of attraction, kita diberi kemampuan untuk menunjukkan potensi kita. Ketika perempuan menemukan dan menjadi dirinya sejati, maka dia akan mampu menginspirasi orang lain,” tutupnya.[ind]