• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 17 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

10 Juta Gen Z Menganggur

Juli 24, 2024
in Berita
Sebanyak 26,36 Juta Orang di Indonesia Masih Berada di Bawah Garis Kemiskinan

Anis Byarwati

79
SHARES
609
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ANGGOTA Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengungkapkan sebanyak 10 juta Gen Z menganggur. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia masih menghadapi persoalan lemahnya produktivitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).

“Hampir 10 juta Gen Z yang berusia 15-24 tahun menganggur atau tanpa kegiatan (not in employment, education, and training/NEET), terdiri dari 5,73 juta penganggur perempuan muda dan 4,17 juta penganggur pria usia muda. Padahal kita saat ini sedang berada dalam bonus demografi,” kata Anis, Rabu (24/07/2024) di Jakarta.

Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan itu menyebut Pemerintah perlu lebih realiastis dalam mencapai target Indonesia Maju 2045.

Hal tersebut, merespon pernyataan Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan target Investasi Rp1.900 triliun pada 2025 dan target income per capita USD 5.000 – USD 12.000 pada tahun 2030, pada saat peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0.

“Kita mengapresiasi setiap inovasi dan terobosan yang dilakukan Pemerintah untuk mencapai target pembangunan, khususnya target menjadi negara maju tahun 2045. Tetapi Pemerintah jangan melupakan persoalan-persoalan mendasar yang masih dihadapi, untuk mengejar target yang besar, sehingga cenderung tidak realistis,” tambahnya.

Baca juga: Gen Z Banyak Menjadi Pengangguran, Diduga Salah Jurusan Kuliah dan Susah Cari Kerja

10 Juta Gen Z Menganggur

Wakil ketua BAKN DPR RI ini mengingatkan masih banyak persoalan mendasar yang Indonesia hadapi, seperti: kualitas SDM, infrastruktur dasar, tumpang tindih aturan dan kelembagaan.

“Persoalan-persoalan tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu, karena akan menjadi basis dan fundamental yang kokoh untuk meningkatkan kinerja ekonomi ke depan,” ujarnya.

Anis menyebut ekonomi biaya tinggi juga perlu mendapat perhatian Pemerintah.

“Angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kita masih berada pada angka 6.5, lebih tinggi dibanding negara-negara peer di Kawasan. ICOR menjadi ukuran tingkat efisiensi investasi yang terdapat di masing-masing negara,” ucapnya.

Legislator perempuan PKS ini mengingatkan dari data kontribusi sektor industri manufaktur terhadap perekonomian nasional masih stagnan pada angka 18%-19%.

“Padahal kontribusi industri manufaktur pernah berada pada angka 30%. Jangan sampai kita mengalami proses deindustrilisasi, oleh sebab itu, kebijakan pendalaman sektor industri perlu terus dilakukan,” katanya.

Anis menyebut kita perlu terus melakukan diversifikasi produk hilirisasi industri. Jangan sampai kita terjebak hanya pada hilirisasi industri minerba khususnya Nikel yang padat modal. Padahal kita ketahui konsentrasi tenaga kerja ada pada sektor pertanian dan kelautan.

“Ini menjadi kunci untuk memperbaiki kontribusi sektor pertanian dan kelautan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” serunya.

Anggota Fraksi PKS ini mengingatkan Pemerintah perlu fokus dan sungguh-sungguh menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar terlebih dahulu.

Sembari terus melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaiki kualitas perekonomian nasional.

“Harapannya kebijakan One Map Policy juga bisa mendukung menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar yang masih kita hadapi,” tutupnya.[ind]

Tags: 10 Juta Gen Z Mengangguranis byarwati
Previous Post

Tips Menangani Kulit Alergi Setelah Berenang di Laut

Next Post

Hukum Utang bagi Seorang Muslim

Next Post
PPKM Berlanjut, Waspadai Faktor Konsumsi Masyarakat

Hukum Utang bagi Seorang Muslim

Semangat Menghafal Al-Qur'an Walau tak Hafal-hafal

Cara Wanita yang Istihadhah Membaca Al-Qur'an

Cara Memilih Ciput Hijab yang Nyaman Dipakai

Cara Memilih Ciput Hijab yang Nyaman Dipakai

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga