ChanelMuslim.com – Yayasan Rachmat Purnama Village mulai didirikan pada tahun 2015 dan memiliki luas 4,5 hektar. Rachmat Purnama merupakan nama dari orang tua Yudi Pramadi selaku salah satu Pendiri Yayasan Rachmat Purnama dan kini aktif sebagai Pembina Yayasan.
“Nama Rachmat Purnama adalah gabungan dari ayah saya Rachmat Effendi dan ibu saya Omar Purnama. Jadi yayasan ini dibentuk oleh Keluarga Besar Rachmat Efendi dan Omar Purnama.,” sebut Yudi kepada chanelmuslim.com.
Yudi mengatakan konsep awal dari Yayasan yang dibentuk Keluarga Besar Rachmat Effendi adalah murni sosial kemudian berjalan waktu mereka memutuskan untuk diarahkan ke social enterpreneurship.
“Kegiatannya sosial, tapi dikelola secara profesional,” terang Yudi.
[gambar4]
Yudi menjelaskan lagi, awalnya yayasan Rachmat Purnama hanyalah sekolah gratis untuk PAUD dan TK dan seiring berjalan waktu mereka semakin berpikir agar yayasan ini berkelanjutan meski mereka (pendiri) tidak ada. Akhirnya kami mencoba mendirikan Yayasan berkonsep Integrated Farming,” sebut Yudi Permadi.
Yudi mencontohkan Yayasan besar di luar negeri seperti Bill Gates Foundation yang mengelola charity mereka secara profesional.
“Kita bisa lihat di luar negeri seperti Bill Gates Foundation. Kita ingin seperti itu,” sebut Yudi.
[gambar3]
Tak hanya itu, Yudi ingin agar Yayasan Rachmat Purnama bisa berkonsentrasi untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan SDM, mencerdaskan bangsa dan ikut mengurangi kemiskinan.
Yudi menerangkan Yayasan Rachmat Purnama adalah rumah besarnya dan banyak turunan-turunannya.
“Intinya Yayasan. Rumah besarnya dan ada turunan-turunannya, ada sekolah PAUD dan TK, Kelompok Tani dengan Peternakan, Perdagangan dan Program School of Integrated, edukasi untuk sekolah, training untuk mahasiswa,” tekan Yudi Permadi.
[gambar5]
Sementara itu Farida Aryati, istri dari Yudi Permadi yang diamanah sebagai Ketua Yayasan mengatakan yayasan Rachmat Purnama ini dibangun dengan konsep Integrated Farming meliputi peternakan sapi perah (penghasil susu), peternakan sapi potong (daging), peternakan domba garut, peternakan kambing perah (susu kambing).
“Selain itu disini juga ada budidaya ikan, area pemancingan, Kebun Bunga Krisan, Kebun Sayur, Budidaya Jamur Tiram, pengolahan produk jamur, susu dan biogas,” sebut perempuan lulusan Pertanian ini.
Perempuan yang juga pengusaha ini mengungkapkan jadi selain peternakan, tempat ini telah jadi salah satu pilihan Wisata Edukasi, Penginapan dan Pusat Belajar Bisnis bagi Pengusaha dan Kuliah Kerja Nyata dan Tugas Kuliah mahasiswa.
“Jadi kita sangat welcome untuk berbagai pengembangan SDM, memberantas kemiskinan dan ke depan kita juga akan membuat training bisnis mandiri terutama terkait Integrated Farming,” sebut Farida.
Semua spot sangat apik dan dikelola secara profesional. Ada Vila, Sekolah Gratis dan Aula dan beberapa rumah karyawan. Kemudian setelah itu kita akan menemukan kandang domba potong dan buah. Ada saung, ada spot Saung Cinta berbentuk Love yang terbuat dari susunan bambu.
[gambar2]
Farida Aryati, Ketua Yayasan Rachmat Purnama
Begitu juga ada pemancingan yang dikelilingi saung-saung, kandang sapi potong dan sapi perah, ada pembudidayaan jamur, biogas, kebun bunga Krisan dan kebun sayuran.
Hal yang paling menantang adalah mendaki bukit. Dengan Medan yang bagus saat musim kemarau dan becek saat musim hujan.
Satu hal yang menarik dari konsep yang mereka terapkan adalah semua terintegrasi satu sama lain dan sangat ramah lingkungan.
Kotoran ternak mereka olah menjadi pupuk dan biogas. Begitu juga limbah industri dan rumah, diolah menjadi biogas yang nantinya digunakan untuk menghidupkan kompor.
“Kami menerapkan Zero Waste dalam Integrated Farming ini dan memang berusaha meminimalisasir sampah,” ungkap Farida.
[gambar3]
Selain itu Yayasan Rachmat Purnama tidak hanya menyalurkan ternak, jamur, susu sapi perah, bunga krisan kepada distributor tetapi mereka juga mengolah sendiri dengan memberdayakan masyarakat setempat.
“Alhamdulillah, kami juga bisa membuka lapangan kerja dengan mengolah hasil dari farming. Ada yang mengolah jamur menjadi aneka produk jamur diantara jamur crispy dengan varian rasa yaitu original, pedas dan Barbeque serta nugget jamur.
[gambar2]
Sementara hasil olahan susu sapi perah diolah menjadi yogurt dan es krim. Yayasan Rachmat Purnama juga membantu warga yang mau membuka usaha tempe dan tahu dan usaha lain yang bisa mengarahkan masyarakat kepada kepada kesejahteraan.
“Alhamdulillah, kami bisa mempekerjakan masyarakat dan juga hasil olahan ini telah memiliki pasarnya seperti sekolah, perkantoran dan kios-kios di wilayah Jabodetabek. Ke depan kami menargetkan bisa rambah pasar modern dan marketplace serta bisa go internasional,” harap Farida.
[gambar1]
Alamat Yayasan Rachmat Purnama Village: Kampung Kingkung No 24 Desa Pakuon Kecamatan Sukaresmi Cipanas Cianjur Jawa Barat. [jwt]