ChanelMuslim.com – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan generasi muda untuk tidak tergantung dengan gadget. Untuk itu, Bima menginginkan agar anak-anak juga bisa lebih banyak bermain di lapangan dibanding dengan gadget miliknya.
Bima mengajak generasi muda menyeimbangkan, pergaulan di dunia maya dan nyata serta menggunakan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Dunia maya itu paling dahsyat, jika tidak bisa ‘bergaulnya’ bisa rusak kita dibuatnya. Saya nggak mau generasi muda mendatang hanya gagah di dunia maya, tetapi gagal di dunia nyata,” katany dalam diskusi Balai Kota Bogor, Sabtu 17 Oktober 2015 sore.
“Sudah banyak kasusnya kalau tidak direspon akan membahayakan generasi mendatang. Karena media sosial itu sifat mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat. Sebaiknya jangan menghabiskan waktu terlalu banyak di media sosial, sehingga jauh dari lingkungan terdekat,” tegasnya.
Bima bersama istri mengaku mengkampanyekan anak-anak tanpa gadget. “Anak-anak harus lebih banyak bermain di lapangan dengan teman-temannya ketimbang bermain di kamar dengan gadget,” tandas Bima.
Dia juga mengimbau agar masyarakat, khususnya generasi muda bisa menggunakan media sosial demi kemajuan Kota Bogor.
“Hal pribadi silahkan diposting, itu hak setiap orang, tapi posting juga hal-hal yang membantu orang lain, intinya seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Penggiat Media Sosial Hariqo Wibawa Satria mengatakan media sosial telah merubah gaya hidup saat ini, dulu masyarakat hanya menerima konten yang dihidangkan media, sekarang setiap orang sudah bisa menghidangkan konten.
“Sekarang semua kita adalah adalah media, semua kita sudah jadi koki, tantangannya adalah, yang kita sajikan bermutu atau tidak, agar konten kita bagus, maka kita harus pelajari konteksnya dan segmennya”, jelas Hariqo.
Karena itu, dia mengingatkan, agar generasi muda bisa memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam menggunakan media sosial, sehingga terhindar kesalahan.
“Pastikan yang kita posting benar-benar terjaga, sebelum menggunakannya jangan langsung ‘agree’ saja baca dulu petunjuknya. Menghadapi informasi di media sosial yang semakin marak, jangan cepat menyimpulkan, sebelum mengkajinya,” tandasnya.
Hariqo meminta, anak-anak muda Bogor menjadi generasi upload dan tidak sekedar jadi generasi download. (nf)