MUNGKIN, masih banyak dari kita yang bertanya-tanya tentang apa itu liqo? Selama ini, kita banyak mendengarkan istilah tersebut. Sayangnya, tidak jarang dihubungkan dengan sesuatu yang negatif.
Contohnya, menjadi tempat penyebaran paham radikalisme atau terorisme. Padahal, liqo tidak seperti itu. Dengan sering mengikuti pertemuan ini, kita justru akan dijauhkan dari paham-paham seperti itu.
Liqo membuat kita memahami tentang Islam yang damai dan sesungguhnya. Berkumpul dan belajar bersama tentang Al-Qur`an dan Hadits.
Baca Juga: Liqo Itu Perlu Banget untuk Remaja Zaman Now
Apa itu Liqo? Pentingkah untuk Diikuti?
Istilah liqo ini juga kita sering kenal dengan sebutan halaqah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti halakah adalah diskusi yang pesertanya duduk membentuk lingkaran untuk membahas masalah keislaman (biasanya di masjid, musala).
Jadi, kesimpulannya, liqo adalah pertemuan atau perkumpulan untuk membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan Islam, seperti fikih, Al-Qur`an, hadits, sampai fenomena terkini yang bisa dihubungkan dengan Islam.
Biasanya, kegiatan ini terdiri dari satu orang mentor atau yang bisa disebut sebagai murabbi. Kemudian, ada sekitar 5-10 orang lainnya yang mengikuti. Bentuk pertemuan liqo adalah duduk melingkar, termasuk sang murabbi.
Tentunya, pria dan wanita tidak bercampur-baur. Akan tetapi, ada liqo masing-masingnya. Pria dengan murabbi pria. Begitu juga wanita dengan wanita.
Jadi, bukan seperti seminar, talkshow, atau semacamnya yang sering kita ikuti. Dengan duduk melingkar, kita bisa saling melihat satu sama lain. Tidak ada yang saling memunggungi atau terlihat menonjol di depan.
Jadi, semuanya boleh berpendapat karena memang secara bahasa, halakah ini juga sama dengan diskusi.
Rangkaian Kegiatan dalam Liqo
Namun, sebelum berdiskusi, biasanya ada rangkaian kegiatan yang dilakukan dahulu sebelum liqo. Rangkaian ini mungkin saja berbeda-beda dalam setiap kegiatan.
Tergantung situasi dan kondisinya. Selain itu, tergantung juga bagaimana konsep yang diinginkan. Akan tetapi, intinya adalah sama yaitu duduk melingkar bersama dan melakukan diskusi tentang Islam.
1. Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat Al-Qur`an beserta artinya
Nantinya, dari peserta yang hadir, akan ada satu atau dua orang yang membaca ayat Al-Qur`an. Biasanya, ayat yang dibaca menjadi topik utama pembahasan dari pertemuan tersebut
2. Saling bertanya kabar
Setelah itu, biasanya ada sesi saling bertanya kabar. Terlebih lagi, diskusi yang diadakan di ekskul Rohani Islam (Rohis) atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
Biasanya ditanyakan dahulu bagaimana kabar organisasinya. Kegiatan apa yang sudah dilakukan, rencana ke depannya, sampai permasalahan yang terjadi.
3. Pengantar diskusi dari mentor atau murabbi
Kemudian, sang murabbi akan membuka diskusi. Murabbi akan berbicara selama beberapa menit tentang topik yang dibicarakan. Contoh, pembahasan tentang keutamaan musyawarah dan bersilaturahmi.
Murabbi bisa berbicara mengenai kisah bagaimana Rasulullah bermusyawarah dengan sahabat, bersilaturahmi, dan lain sebagainya.
4. Diskusi dimulai
Setelah murabbi selesai memberi pengantar, diskusi dilempar ke forum. Dalam artian, semuanya bisa mengemukakan pendapat atau pemahamannya tentang kepemimpinan.
Nantinya, topik kepemimpinannya bisa dihubungkan dengan permasalahan hidup atau organisasi yang sedang dihadapi misalnya.
5. Perenungan atau Evaluasi dan Penutup
Terakhir, akan dilakukan evaluasi atau perenungan. Maksudnya, diskusi dalam pertemuan tersebut akan disimpulkan. Kemudian, diajak untuk merenung atau evaluasi diri tentang bagaimana hidup yang sudah dijalani.
Apakah kita telah menjalankan kepemimpinan dengan baik? Apakah sudah sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan? Dan lain sebagainya.
Apakah Penting untuk Diikuti?
Melihat rangkaian aktivitas di atas, aktivitas liqo ini tentunya sangat penting untuk kita ikuti. Alasannya adalah karena liqo membuat ilmu kita bertambah sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita.
Dengan liqo, kita bisa memiliki guru atau penasihat dalam hidup yang mengingatkan agar selalu teguh di jalan Allah. Manfaat liqo lainnya, menghilangkan kejenuhan dari segala aktivitas dunia.
Sebab, liqo membuat kita bisa bertemu dengan orang-orang baik. Melakukan pertemuan bersama orang-orang baik atau saleh merupakan nikmat terindah yang bisa kita syukuri. [Cms]