• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Uni Eropa Setujui Produk Israel dari Wilayah Pendudukan Diberi Label

November 12, 2015
in Berita
67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

lblChanelMuslim.com – Uni Eropa hari Rabu kemarin (11/11) menyetujui pedoman baru yang mengharuskan penggunaan label untuk menandakan barang-barang yang dibuat di pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan. Langkah Uni Eropa ini menuai kecaman dari pemerintah Israel.

Uni Eropa mengatakan, tanah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967, yaitu Daerah Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Golan – bukan bagian dari perbatasan Israel yang diakui secara internasional.

Uni Eropa menegaskan bahwa keharusan tentang pemasangan label produk itu adalah masalah “teknis”, bukan politik, yang akan diberlakukan ke seluruh blok yang beranggotakan 28 negara itu, seperti penggunaan label serupa dengan apa yang sudah dilakukan oleh Inggris, Belgia dan Denmark.

Penggunaan label pertama kali diusulkan tahun 2012 untuk barang-barang yang datang dari daerah yang pendudukan ilegal Israel dalam perang 6-hari tahun 1967 yang tidak pernah diakui Uni Eropa sebagai wilayah Israel.

Kementerian luar negeri Israel menyebut keputusan Uni Eropa tersebut merupakan langkah keterlaluan dan diskriminatif.

Para pejabat Israel menyebut peraturan itu sebagai tindakan anti-Semitisme terselubung dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada bulan September lalu bahwa penggunaan label mirip dengan label yang ditempelkan pada produk Yahudi pada masa Nazi.

Netanyahu mengatakan Uni Eropa harus merasa “malu” atas keputusannya memaksakan pemasangan label pada produk-produk yang dihasilkan di permukiman ilegal Yahudi di kawasan pendudukan.

David Walzer, dutabesar Israel untuk Uni Eropa, mengatakan bulan lalu pedoman itu hanya diberlakukan terhadap Israel dan memberi kesan bahwa Israel harus disalahkan dan dihukum atas kemacetan proses perdamaian dengan Palestina.[af/voa]

Previous Post

Perdana Menteri Pendukung Pernikahan Sejenis Ini Hari Ini Berkunjung ke Indonesia

Next Post

Para Aktivis Berusaha Selamatkan Sejarah Budaya Suriah dari Perang

Next Post

Para Aktivis Berusaha Selamatkan Sejarah Budaya Suriah dari Perang

Kemungkinan di 2030 Pakistan Jadi Negara Muslim Terbesar

Presiden Obama Dinobatkan Sebagai Sahabat LGBT Versi Majalah Out

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga