ChanelMuslim.com – Setelah menewaskan 900 orang di Haiti sepanjang pekan ini, pada Sabtu kemarin (8/10) topan Matthew mulai bergerak ke daerah tenggara Amerika Serikat, menyebabkan banjir dan terputusnya aliran listrik.
Di Haiti sendiri sampai Jumat (7/10) sudah menewaskan 877 orang, dan jumlah korban meningkat hari ini.
Mengambil langkah pencegahan, pemerintah melakukan evakuasi besar-besaran di sepanjang pesisir AS, mulai dari Florida hingga Georgia dan South Carolina menuju North Carolina.
Presiden Barack Obama pun angkat bicara. Ia meminta rakyatnya untuk tidak panik dan mengikuti instruksi keselamatan dari petugas.
“Ada potensi badai, hilangnya nyawa, dan kerusakan parah,” ujar Obama kepada awak media setelah melakukan pertemuan dengan petugas manajemen gawat darurat yang mengatakan bahwa topan ini merupakan angin terhebat di AS sejak Badai Sandy empat tahun lalu.
Kekuatan Topan Matthew ini sendiri sebenarnya sudah menurun dari Kategori Empat ketika menyapu Haiti menjadi Kategori Dua saat berembus di AS. Namun tetap saja, dampak dari badai ini diperkirakan akan parah.
Angin yang dibawa oleh Topan Matthew berembus dengan kekuatan 195 kilometer per jam di dekat Florida. Meskipun tak tepat menghantam negara bagian itu, dilaporkan ada empat orang tewas dengan penyebab yang berkaitan dengan Topan Matthew.
Menurut pejabat Florida, dua orang dilaporkan tewas akibat tertimpa pohon tumbang, sementara sepasang manusia lanjut usia meninggal dunia karena keracunan gas monoksida dari mesin pembangkit tenaga ketika sedang berlindung di dalam sebuah garasi.[af/cnn]