ChanelMuslim.com – Kemampuan salah seorang santriwati Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Rangkas Bitung Banten dalam berpidato dengan tiga bahasa Arab, Indonesia dan Inggris memberikan arti penting bagi kemajuan pendidikan Suku Baduy.
Penampilan siswi asli Baduy ini disaksikan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menag terharu dan bangganya menyaksikan penampilan santri Pondok pesantren tersebut.
“Saya bangga dan terharu dengan pidato (muhadharah) santri putri asli Baduy yang berpidato dengan tiga bahasa, sesuatu yang sulit bila tidak ada kehadiran pondok pesantren Sultan Hasanuddin ini di tengah komunitas Baduy,” ujar Menag saat melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin, Rangkasbitung, Banten, Sabtu (22/10) seperti dikutip dalam siaran persnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, selain pimpinan pondok pesantren KH Zainuddin Amir, Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan, Kapus Pinmas Mastuki, Kakanwil Kemenag Banten Bazari,Kakanwil Kemenag Jawa Barat Buchori Muslim, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, ulama dan tokoh Baduy Muslim setempat
Hadir dalam pertemuan tersebut, selain pimpinan pondok pesantren KH Zainuddin Amir, Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan, Kapus Pinmas Mastuki, Kakanwil Kemenag Banten Bazari,Kakanwil Kemenag Jawa Barat Buchori Muslim, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, ulama dan tokoh Baduy Muslim setempat.
Dalam kunker tersebut, KH Zainuddin Amir yang telah mengbadikan dirinya menjadi Dai Baduy selama 29 tahun menyampaikan sejumlah harapannya kepada Menag terkait upaya dakwah bagi warga Baduy.
Harapan yang disampaikan di antaranya keprihatinan jumlah dai bagi warga Baduy yang jumlah terus berkurang.
Kepada Menag, Kyai Zainuddin Amir berharap agar menjadi perhatian bersama.
(jwt)