PERLUASAN akses kemanusiaan selama gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza telah secara signifikan meningkatkan kualitas dan jangkauan vaksinasi polio di daerah kantong tersebut, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (28/2/2025).
Dikutip dari aa.com, “Gencatan senjata memungkinkan petugas kesehatan menjangkau lebih banyak anak yang tidak mendapatkan vaksinasi karena mengungsi selama pendekatan bertahap, tinggal di daerah yang sebelumnya memerlukan koordinasi khusus untuk akses, atau tidak dapat dijangkau selama putaran Oktober 2024 karena ketidakamanan di Gaza Utara,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Progam vaksinasi massal selama lima hari, yang dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Palestina dan badan-badan PBB, mengimunisasi hampir 603.000 anak di bawah usia 10 tahun dengan vaksin polio oral baru, tambah pernyataan itu.
Baca juga: Rencana Dinkes DKI Jakarta untuk Program Vaksinasi DBD Anak di Jakarta Timur
Perluasan Akses Kemanusiaan di Gaza, Meningkatkan Vaksinasi Polio
Meski kondisi cuaca buruk, keterlibatan masyarakat yang kuat membantu mempertahankan tingkat imunisasi yang tinggi, dengan keluarga membawa anak-anak mereka ke tempat vaksinasi, tambahnya.
“Dengan akses yang lebih baik, kami memvaksinasi 40.000 anak lebih banyak dibandingkan putaran sebelumnya,” kata WHO, seraya mencatat bahwa wilayah seperti Jabalia, Beit Lahiya, dan Beit Hanoun di Gaza Utara dijangkau untuk pertama kalinya sejak wabah terdeteksi pada tahun 2024.
Pada Agustus 2024, Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kasus polio pertama di wilayah tersebut pada seorang anak laki-laki berusia 10 bulan yang lumpuh sebagian, menandai kasus pertama yang dikonfirmasi dari penyakit yang sangat menular tersebut sejak penyakit tersebut diberantas 25 tahun sebelumnya.
Penemuan ini mendorong kampanye vaksinasi pertama di tengah perang Israel di Gaza, yang dilakukan dalam dua tahap yang dimulai pada September lalu.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Untuk putaran terakhir, program WHO ini telah memobilisasi 1.660 tim, termasuk 1.242 unit bergerak, yang didukung oleh mobilisasi sosial untuk meningkatkan kesadaran, kata pernyataan itu.
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, tahap pertama, yang berakhir pada September, telah mengimunisasi lebih dari 560.000 anak Palestina. Tahap kedua, yang berakhir pada bulan November, telah memvaksinasi 556.774 anak di bawah usia 10 tahun.
PBB mengatakan anak-anak di Gaza membutuhkan dua dosis vaksin polio oral untuk perlindungan yang memadai.
Wabah polio merupakan salah satu dari banyak krisis kesehatan yang diakibatkan oleh serangan militer Israel di Gaza, yang berlangsung selama lebih dari 15 bulan sebelum gencatan senjata berlaku pada 19 Januari 2025. [Din]