MENJADI kewajiban setiap umat Islam untuk menjaga ruh Ramadan, menjaga segala amal ibadah yang biasa dikerjakan di bulan Ramadhan.
Dikutip dari aboutislam.net, berikut ini beberapa cara untuk terus melakukan perbuatan baik:
Mohon dukungan dari Allah.
Teruslah menjalankan puasa sunah setelah Ramadan.
Melanjutkan shalat Tahajud.
Teruslah membaca, mendengarkan dan merenungkan Al-Quran.
Teruslah peduli terhadap masyarakat miskin dan yang membutuhkan.
Teruslah melakukan ibadah-ibadah sunah.
Teruslah banyak berdzikir dan memohon ampunan kepada Allah.
Baca juga: Alasan Air Kelapa jadi Pilihan Utama untuk Berbuka Puasa Selama Bulan Ramadan
Kewajiban Menjaga Amal Ibadah di Bulan Ramadan
Ramadan kini telah usai. Air mata mengalir di mata kita dan hati kita terasa perih karena telah berpulangnya bulan Al-Quran, bulan penuh rahmat, bulan penuh kesetiakawanan, bulan penuh ampunan, bulan terbebas dari api neraka.
Akan tetapi, kita hendaknya tetap melanjutkan amal saleh setelah Ramadhan, karena Allah. adalah Allah SWT yang menguasai sepanjang tahun.
Sebagian orang shaleh pernah berkata: Berusahalah untuk menjadi seorang Rabbani (selalu milik Allah), dan janganlah menjadi seorang Ramadani (hanya beribadah kepada Allah di bulan Ramadan). Kita tidak menyembah Allah hanya di bulan Ramadan saja; kita harus menyembah dan mengabdi kepada-Nya setiap hari dalam hidup kita.
Umat Islam harus senantiasa beramal saleh. Kita harus menjalankan shalat, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan zakat, dan menunaikan haji jika kita mampu.
Kita juga harus berkata jujur, berlaku jujur, dan memperlakukan satu sama lain serta semua manusia dengan sopan dan ramah. Ingatlah bahwa perbuatan baik akan menghasilkan lebih banyak perbuatan baik dan perbuatan buruk hanya akan menghasilkan lebih banyak perbuatan buruk.
Dikatakan: Salah satu balasan kebaikan adalah bertambahnya kebaikan setelahnya, dan salah satu akibat keburukan adalah bertambahnya keburukan setelahnya.
Apabila seseorang berbuat baik, kemudian berbuat lebih banyak kebaikan lagi, maka itu pertanda bahwa kebaikan yang telah diperbuatnya telah mendapat balasan yang setimpal dan Allah telah menerima kebaikan yang telah diperbuatnya.
Akan tetapi, jika seseorang shalat, puasa, beramal, lalu meninggalkannya, berarti niatnya sejak awal tidak baik. Tidak ikhlas dalam beramal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa menegaskan bahwa amal shaleh yang paling utama di sisi Allah adalah yang dikerjakan secara terus-menerus, meskipun sedikit.
Islam adalah agama yang suci dan tulus. Hal ini berlaku di semua musim sepanjang tahun; tidak hanya di bulan Ramadan.
Allah, Tuhan di bulan Ramadan, juga adalah Tuhan sepanjang tahun. Oleh karena itu, kita tidak boleh membatasi ibadah kita hanya di bulan Ramadan.
Sebaliknya, kita harus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan kerendahan hati, pengabdian, dan ketulusan kepada Allah setiap saat, sehingga kita dapat meraih keridhaan-Nya.
Selama bulan Ramadhan, kita terbiasa membaca, mendengarkan, dan merenungkan Al-Qur’an. Oleh karena itu, kita tidak boleh meninggalkannya setelah Ramadhan.
Al-Qur’an menggambarkan keluhan Nabi kepada Allah karena kaumnya meninggalkan Al-Qur’an: ” Dan Rasulullah berkata, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah meninggalkan Al-Qur’an ini. ” (Al-Furqan 25:30) Kita tidak boleh meninggalkan Al-Qur’an agar kita tidak termasuk dalam keluhan Nabi (saw).
Di bulan Ramadan, kita biasa memberi makan fakir miskin dan peduli kepada mereka. Kita juga membayar zakat fitrah untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka; oleh karena itu, kita harus terus peduli kepada mereka setelah Ramadan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ramadan membuat kita merasa lapar dan haus. Setelah merasakan lapar dan haus, kita seharusnya lebih bersimpati terhadap penderitaan jutaan orang yang kurang beruntung di seluruh dunia. Seorang Muslim sejati tidak akan pernah bersikap apatis terhadap penderitaan orang lain.
Tetaplah melakukan ibadah sunnah, lakukanlah apa yang paling kamu sukai dan mampu kamu lakukan secara rutin, meskipun sedikit.
Rasulullah bersabda, “ Hai manusia, lakukanlah amal shaleh yang kamu mampu, karena Allah tidak akan pernah lelah (memberikan pahala) hingga kamu merasa lelah, dan sebaik-baik amal di sisi Allah adalah amal yang terus-menerus, meskipun sedikit. ”
Teruslah banyak berdzikir dan memohon ampunan kepada Allah. Hal ini mungkin tampak remeh, namun melakukannya secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan menguatkan hati.
Teruslah menjauhi segala hal yang dilarang: Di bulan Ramadan, kita terbiasa menjauhi hal-hal yang halal, seperti makanan dan minuman di siang hari. Kita telah cukup terlatih untuk menjaga pengendalian diri dan disiplin diri; oleh karena itu, kita harus terus menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah SWT. [Din]