DINAS Kesehatan DKI Jakarta berencana membuat percontohan program vaksinasi DBD untuk anak di Jakarta Timut.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, program pilot ini akan dilakukan di Jakarta Timur dengan menyasar anak-anak kelas 3 SD.
“Jakarta Timur termasuk dalam kasus DBD yang tinggi, walau tertinggi masih di Jakarta Barat. Kami telah menganggarkan untuk 10.000 dosis vaksin DBD gratis dan akan dilakukan di tahun 2025 ini,” ujarnya yang ditemui dalam acara kampanye Langkah Bersama Cegah DBD di Jakarta (15/2).
Baca juga: 17 Ribu Warga Mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis pada 10 Februari 2025
Rencana Dinkes DKI Jakarta untuk Program Vaksinasi DBD Anak di Jakarta Timur
Ia mengatakan, program percontohan penanggulangan DBD di Jakarta Barat dilakukan dengan melepaskan nyamuk ber-wolbachia.
Di awal tahun 2025, angka kasus DBD di Indonesia sudah mencapai 6000 kasus dengan 28 kematian.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam mengendalikan penyakit dengue melalui berbagai program, seperti pengendalian vektor, Gerakan 3M Plus, dan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang diperkuat dengan edukasi berkelanjutan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Direktur Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, dr.Ina Agustina Isturini mengatakan, melawan dengue tidak bisa hanya dengan satu pendekatan saja. Apalagi, menurutnya kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan 3M masih kurang.
Gerakan 3M Plus terdiri dari menguras,menutup, mendaur ulang, plus berbagai upaya mencegah gigitan nyamuk. Tindakan pencegahan inovatif lain yang bisa dilakukan adalah melakukan vaksinasi DBD.
Menurut Ina, meski belum ditanggung oleh pemerintah, tapi vaksin ini bisa direkomendasikan. Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht mengatakan, di seluruh dunia sudah lebih dari 10 juta dosis vaksin dengue yang dipakai. [Din]