PENGURUS PORTADIN (Perkumpulan Orangtua Anak Disabilitas Indonesia) Kota Bekasi diresmikan di Gedung Kesenian Bekasi, Ahad (25/08/2024).
Ketua DPP Portadin Dr. Hendratmoko, M.Si. mengatakan fokus perkumpulan yang dipimpinnya adalah berjejaring, membangun branding, dan pemberdayaan disabilitas.
“Kalau sudah banyak orang yang kenal Portadin, maka orang akan concern dan care, dan pemberdayaan disabilitas akan bisa terwujud,” jelas Hendratmoko.
Lebih lanjut, Hendratmoko menjelaskan bahwa Portadin adalah lembaga inklusif yang membuka kolaborasi dengan berbagai pihak lintas sektoral dan lintas partai.
“Yang penting, mereka semua concern pada pemberdayaan disabilitas itu,” ucap Hendratmoko.
Dikutip dari akun Instagram @portadin_indonesia, visi Portadin yaitu menjadi organisasi pemberdaya anak-anak penyandang disabilitas melalui peran orangtua dan keluarga.
Salah satu kendala dalam pemberdayaan disabilitas yaitu justru berasal dari lingkungan keluarga. Menurut Hendratmoko, kadang lingkungan terkecil dari penyandang disabilitas itu malah tidak peduli.
“Kepengurusan Portadin dan juga acara-acara Portadin seringkali dihadiri oleh sang ibu saja, tidak ada ayahnya, apalagi sibling, nyaris enggak ada,” tambah Hendratmoko.
Melalui UU Disabilitas no. 8/2016, Portadin fokus pada pemenuhan hak-hak disabilitas, contohnya kuota 1 persen untuk pekerja disabilitas di perusahaan swasta, dan kuota 2 persen di pemerintahan yang praktiknya jauh panggang dari api.
Dengan hadirnya Portadin di tingkat Kabupaten/Kota, Hendratmoko berharap evaluasi terhadap kebijakan yang berpihak kepada disabilitas dapat terlaksana dengan baik.
“Di tingkat kabupaten/kota, ini yang pertama kali ada, Portadin Kota Bekasi, bahkan di Jakarta saja belum ada. Kalau di tingkat provinsi, Portadin sudah ada di 18 provinsi,” tutup Hendratmoko.
baca juga: Ketua Relawan Tuli Indonesia: Disabilitas Bukan Berarti Tidak Mampu
Pengurus Portadin Kota Bekasi Diresmikan, Fokus pada Pemberdayaan Disabilitas Lewat Peran Orangtua
Sementara itu, pelantikan pengurus Portadin Kota Bekasi dilakukan di sela-sela penampilan para anak disabilitas yang berasal dari komunitas-komunitas disabilitas di Bekasi.
Ketua Portadin Kota Bekasi terpilih, Nur Indah Harahap, mengatakan akan melakukan pendataan disabilitas.
“Dalam sensus, ternyata anak disabilitas ini tidak dicantumkan dalam pendataan. Padahal ini penting sebagai bahan riset agar program yang Portadin jalankan sesuai kebutuhan mereka,” jelas Nur Indah kepada ChanelMuslim.com.
Founder Yayasan Ibtisamah itu juga mengungkapkan harapannya agar disabilitas dapat setara dengan yang lain.
“Kami yakin bahwa ketika kita sudah mulai mapping keadaan anak-anak disabilitas di kota Bekasi, kita akan bisa memberikan suatu yang menjadi hak mereka untuk hidup setara dengan yang lain,” ungkap istri Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara itu.
“InsyaAllah bersama Portadin, kami akan memberikan yang terbaik untuk anak-anak disabilitas di Kota Bekasi,” tutup Nur Indah.
Acara launching Portadin Kota Bekasi itu juga menghadirkan Founder Rumah Disabilitas Mandiri Ibu Paini, Komisioner Komnas Disabilitas Deka Kurniawan, dan Pengusaha Properti Bapak Siswadi yang juga penyandang disabilitas tunadaksa.
Salah satu ciri khas kegiatan Portadin yaitu penampilan dari para anak disabilitas yang mengunjukkan kebolehannya dalam bela diri (taekwondo), menari dan menyanyi, perkusi, story telling dalam Bahasa Inggris, bahkan fashion show.
Rose, orangtua dari Jehan (10), penyandang disabilitas tunarungu dan cerebral palsy, berharap dengan diresmikannya Portadin Kota Bekasi, anak-anak disabilitas dapat mengakses pendidikan yang lebih baik.
“Saya berharap anak-anak dapat pendidikan yang lebih baik, lebih banyak sekolah inklusi dengan guru-guru dan fasilitas yang memadai untuk anak disabilitas,” ujar Rose yang menampilkan tarian Suwe ora Jamu bersama sang putri.
Rose bersyukur, putrinya dapat tumbuh bersosialisasi dengan baik di lingkungan sekolah dan rumahnya dan bahkan berprestasi di tingkat internasional dengan menjuarai kompetisi menari dengan kursi roda.
Namun demikian, ia dan juga banyak orangtua anak disabilitas lain mengharapkan pemerintah dan pihak terkait, termasuk Portadin dapat mewujudkan kota Bekasi sebagai kota ramah disabilitas.[ind]