ChanelMuslim.com – Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menyarankan kepada pemerintah untuk menggunakan teknologi enkripsi terkini guna menghindari kebocoran soal ujian nasional (UN) berbasis komputer.
Teknologi enkripsi terkini dianggap cukup untuk menangkal kebocoran soal yang bisa dilakukan oleh hacker atau orang yang tidak bertanggungjawab.
“Untuk keamanan digital, pemerintah bisa menggunakan teknologi enkripsi terkini untuk menjamin tidak bocornya soal UN,” ujar Pratama, di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Dengan enkripsi ini, nantinya hanya beberapa pejabat yang diberi kewenangan memegang kunci untuk mendekripsi atau membuka bahan. Sehingga, dapat dipastikan siapa saja orang yang dapat mengetahui kunci jawaban soal.
Begitu juga dengan hasil kerja siswa dan nilai yang diperoleh, menurut Pratama, harus juga dienkripsi terlebih dahulu sebelum dikirim. Sehingga, hasil yang ada valid dan terhindar dari manipulasi.
“Ini langkah preventif agar hasilnya valid dan terhindar dari manipulasi,” tegas Pratama.
Untuk diketahui di dunia kriptografi, enkripsi sendiri merupakan proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.
Enkripsi telah digunakan oleh berbagai negara didunia untuk mengamankan komunikasi. Namun hanya organisasi atau individu tertentu yang memiliki kepentingan mendesak yang menggunakan enkripsi. (nf)