ChanelMuslim.com – Gelandang Arsenal Mesut Özil memberi dukungannya pada minoritas Muslim Uyghur yang teraniaya di Tiongkok. Jumat lalu lewat akun media sosial mengkritik negara-negara Muslim karena tidak menyuarakan ketidak adilan yang diterima Muslim Uyghur, Agence France Presse (AFP) melaporkan.
“Qur’an dibakar … Masjid-masjid ditutup … Sekolah-sekolah Muslim dilarang … Ulama dibunuh satu per satu … Saudara-saudara kami secara paksa dikirim ke kamp-kamp,” Ozil menulis dalam bahasa Turki di akun Twitter-nya.
“Orang-orang Muslim diam. Suara mereka tidak terdengar,” ia menulis dengan latar belakang bidang biru dengan bulan sabit putih, bendera Turkistan Timur yang diduduki.
[gambar1]
Ozil telah menambahkan suaranya ke gelombang kemarahan internasional tentang perlakuan terhadap orang-orang Uyghur, minoritas Muslim berbahasa Turki yang telah menjadi sasaran kampanye penganiayaan agama dan etnis oleh pemerintah Tiongkok. Pesannya, yang juga diunggah ke Instagram, berbunyi: “Turkistan Timur, luka berdarah umat, menentang para penganiaya yang berusaha memisahkan mereka dari agama mereka. Mereka (para penganiaya) membakar Quran mereka. Mereka menutup masjid mereka. Mereka melarang sekolah mereka. Mereka membunuh orang suci mereka. Para lelaki dipaksa masuk ke kamp dan keluarga mereka dipaksa untuk tinggal bersama lelaki Tionghoa. Para wanita dipaksa menikahi pria Cina.”
“Tapi Muslim diam saja. Mereka tidak akan membuat suara. Mereka telah meninggalkan mereka (muslim Uyghur). Tidakkah mereka tahu bahwa memberikan persetujuan untuk penganiayaan adalah penganiayaan itu sendiri?”
Banyak yang menyebut Daerah Otonomi Xinjiang Uyghur China – tempat tinggal bagi banyak etnis minoritas, termasuk orang Uyghur Turki – sebagai Turkestan Timur. [Maya/aboutislam.net]