SEBUAH ledakan di pabrik manufaktur farmasi di negara bagian Andhra Pradesh di India selatan telah menewaskan sedikitnya 15 orang, menurut seorang pejabat pemerintah.
Dikutip dari Aljazeera.com, operasi penyelamatan sedang berlangsung setelah kebakaran terjadi di unit manufaktur seluas 40 hektar (16 hektar) milik swasta Escientia Advanced Sciences di distrik Anakapalli di negara bagian tersebut.
Jumlah korban tewas saat ini adalah 15 orang dan kemungkinan akan bertambah. Hampir 40 orang terluka dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.
Baca juga: Kebakaran Snail Cafe di Taman Bunga Celosia Kecamatan Bandungan Semarang Mencapai Satu Miliar
Menewaskan 15 Orang Akibat Ledakan Pabrik Manufaktur Farmasi India
Ledakan itu terjadi saat jam makan siang di pabrik farmasi, yang mulai beroperasi pada tahun 2019, kata kepala distrik Vijaya Krishnan. Perusahaan tersebut memproduksi bahan kimia antara dan bahan farmasi aktif.
Pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Para pekerja yang meninggal atau terluka melakukan pekerjaan yang paling penting dan berbahaya.
Seorang petugas dari kantor polisi Atchutapuram di Anakapalli mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mereka yang terluka atau terbunuh menderita luka bakar kimia yang parah, dan kulit mereka terkelupas akibat ledakan tersebut.
Itu mengerikan dan memilukan. Mereka berteriak sebelum kehilangan kesadaran. Enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, dengan Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga membantu upaya penyelamatan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kepala Menteri Andhra Pradesh Nara Chandrababu Naidu menyampaikan kesedihan atas tewasnya para pekerja.
Kepala Menteri meyakinkan bahwa pemerintah akan mendukung keluarga para pekerja yang meninggal dunia.
Tahun lalu, dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam kecelakaan serupa di pabrik farmasi lain di distrik Anakapalli. [Din]