PASUKAN Israel sekali lagi menargetkan kru dari lembaga penyiaran publik Turki TRT di Gaza, Palestina, tempat mereka bekerja untuk memberi tahu dunia tentang pembantaian yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung itu.
Koresponden TRT Arabi, Sami Barhoom dan kendaraan timnya ditembaki dengan senjata laras panjang pada hari Ahad (18/08/2024), dengan lima peluru mengenai mobil.
Tidak ada korban jiwa, tetapi Barhoom mengalami luka ringan.
“Saat kami sedang menjalankan misi lapangan untuk jaringan TRT, kami ditembak langsung oleh pasukan Israel di barat laut Khan Younis,” kata Barhoom, seraya menambahkan bahwa peluru tersebut langsung mengenai wajah dan dada mereka.
“Kami sedang dalam misi lapangan (dan) mobil ini untuk pers. Mengenakan perlengkapan pelindung dan helm adalah satu-satunya tanda bahwa kami adalah wartawan,” kata Barhoom.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kepala Komunikasi Turki Fahrettin Altun mengutuk serangan tersebut, yang terjadi saat tim TRT berusaha melaporkan bahwa tidak ada lagi ruang tersisa bahkan di pemakaman di Gaza.
“Israel tentu akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan genosida serta serangan dan pembantaian terhadap TRT dan jurnalis lain yang membuka koridor komunikasi dari Gaza ke dunia,” imbuhnya seraya menyampaikan harapan baiknya kepada Barhoom.
“Kami tidak akan pernah menyerah untuk menyuarakan aspirasi Gaza, meskipun ada banyak rintangan dari negara teroris Israel, yang tidak mengenal batasan moral maupun kemanusiaan,” kata Direktur Jenderal TRT Zahid Sobaci dalam pernyataan di X.
Wakil Direktur Jenderal Omer Faruk Tanriverdi melaporkan bahwa meskipun ada serangan oleh Israel yang melakukan genosida, tim TRT tetap berdiri tegak.
“Seperti yang selalu dikatakan saudara kami Sami dan seluruh tim: ‘Apa pun yang terjadi, kami akan terus menyampaikan fakta dan kejadian di Gaza,'” tambahnya.
Pasukan Israel Sengaja Menargetkan Kru TRT Arabi di Khan Younis, Gaza
Baca juga: Israel Kembali Melanggar, Jurnalis dan Juru Kamera Al Jazeera Gugur dalam Serangan Israel di Gaza
Juru bicara dan Wakil Ketua Partai AK, Omer Celik, juga mengutuk serangan Israel tersebut, dengan mengatakan: “Netanyahu dan jaringannya berusaha mencegah pembantaian yang mereka lakukan agar tidak terdengar.”
“Kami sekali lagi memberikan penghormatan kepada saudara-saudari kita yang mempertaruhkan nyawa demi menyampaikan kebenaran atas nama hati nurani seluruh umat manusia dalam kondisi yang bahkan tidak dapat dimasuki oleh tim medis,” imbuhnya dalam pernyataan di media sosialnya.
Kru TRT telah diserang oleh pasukan Israel beberapa kali sebelumnya di Gaza, serta di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki. Barhoom sendiri menjadi sasaran awal tahun ini saat melaporkan dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada bulan April.
Rekannya, juru kamera TRT Arabi Sami Shehadeh, terluka parah dan kehilangan kakinya setelah serangan itu. Menurut keterangan saksi mata, tentara Israel sengaja menargetkan kelompok wartawan tersebut.[Sdz]