BAGIAN tengah China baru-baru ini menghadapi bencana alam yang cukup parah, berupa hujan lebat dan banjir yang dipicu oleh angin topan.
Dikutip dari aa.com, encana ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di berbagai wilayah, mengganggu kehidupan ribuan warga, dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang yang harus dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat setempat.
Baca juga: Banjir Menghambat Bantuan ke Daerah-daerah yang Dilanda Kelaparan di Sudan
Bagian China Tengah Dilanda Hujan Lebat dan Banjir yang Disebabkan Angin Topan
Setidaknya 50 orang tewas dan 15 lainnya hilang di bagian tengah China sejak akhir Juli setelah wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan banjir yang disebabkan angin topan.
Menurut pejabat setempat, Topan Gaemi menghantam Kota Zixing di provinsi Hunan, China tengah. Banjir dan hujan menyebabkan 128.000 orang mengungsi, sementara 11.869 rumah dan bangunan rusak atau runtuh.
Hujan deras juga merusak jalan dan sistem listrik di ratusan desa di wilayah tersebut sementara tanah longsor juga dilaporkan di beberapa daerah. Namun, otoritas telah membuka jalan dan sistem listrik di daerah tersebut.
Kerusakan infrastruktur membutuhkan waktu dan biaya besar untuk diperbaiki. Selain itu, pemulihan lahan pertanian yang rusak serta rehabilitasi lingkungan yang terdampak menjadi prioritas utama untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Bencana banjir yang melanda bagian tengah China akibat angin topan menunjukkan betapa rentannya wilayah tersebut terhadap cuaca ekstrem.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menangani situasi ini, tantangan besar masih menanti, terutama dalam proses pemulihan dan pencegahan bencana serupa di masa depan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana alam yang semakin tidak dapat diprediksi akibat perubahan iklim global. [Din]