TEMA “Investing in Family Resilience to Face Contemporary Megatrends” diangkat oleh Koalisi Nasional Pembangunan Keluarga (KNPK) Indonesia bersama Penggiat Keluarga (GiGa Indonesia) pada INTERNATIONAL DISCUSSION FORUM ON FAMILIES (IDFF) 2025 pada Sabtu, 13 Desember 2025 pukul 08.00–12.00 WIB untuk sesi plenary dan dilanjutkan dengan sesi paralel pada pukul 13.00-16.00 WIB melalui zoom meeting.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 5 Tahun KNPK Indonesia dan Hari Ibu Nasional 2025, sebagai bentuk komitmen memperkuat ketahanan keluarga di tengah dinamika global.
Keluarga sebagai unit sosial terkecil memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter, ketahanan mental, serta kualitas generasi masa depan.
Namun, keluarga saat ini menghadapi beragam tantangan megatren kontemporer, seperti percepatan digitalisasi, tekanan ekonomi, perubahan struktur sosial, isu kesehatan mental, serta pola pengasuhan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi tersebut menuntut keluarga untuk lebih adaptif dan resilien dalam menjaga kesejahteraan dan keberlanjutan fungsi sosialnya.
Ada tiga pakar internasional sebagai pembicara pleno:
1. Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si. (Ketua KNPK/Ketua GiGa Indonesia, Guru Besar IPB University – Indonesia), membahas mengenai “Family Ecology Approach to Strengthening Family Resilience in Facing Global Megatrends”
2. Assoc. Prof. So Young Lee, Ph.D. (Montclair State University – Amerika Serikat), membahas “Cross-Cultural Insights on Helicopter Parenting and Family Resilience”
3. Prof. Dr. Suleyman Derin (Marmara University – Turki), membahas mengenai “Navigating Global Megatrends: Building Resilience and Family Mental Health in a Changing World”
Adapun sebagai moderator Prof. Heru Susetyo, M.Si., M.Ag., Ph.D, Sinta Susanto Putri, S.P., M.Ed. dan Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog.
KNPK Indonesia Selenggarakan International Discussion Forum on Families (IDDF) 2025
Pada sesi paralel, Tema Demographic Changes, Technological Impact, Climate Change and Disaster, dan Migration and Urbanization menjadi bahasan.
Sebagai moderator setiap sesi, Prof. Adi Fahrudin, Ph.D, Feizal Syahmenan, M.H, Dr. Sabriati Azis, M.Pd.I, Evi Risna Yanti, S.H., M.Kn, Dr. Dinar Kania, S.T., M.M, Rina Fatimah, M,Si., M.M, Nina Marliyani, M.Si, dan Rahmi Damayanti, M.Si, dengan 32 pembicara dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi di Indonesia.
Baca juga: KNPK Tekankan Urgensi Agama sebagai Fondasi Keluarga di Era Indonesia Emas 2045
International Forum 2025 ini bertujuan untuk menggali perspektif global mengenai penguatan ketahanan keluarga, memfasilitasi dialog riset dan kebijakan berbasis bukti, menghasilkan rekomendasi strategis bagi kebijakan publik dan program pemberdayaan keluarga, serta membangun kolaborasi internasional bagi lembaga pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat.
International Forum ini dihadiri lebih dari 400 orang peserta, yang terdiri dari kalangan akademisi, pemangku kebijakan, penggiat keluarga dari berbagai organisasi serta lembaga internasional, masyarakat sipil, anggota keluarga serta mahasiswa.
“Investasi terbesar sebuah bangsa adalah investasi pada ketahanan keluarga, karena keluarga adalah fondasi utama peradaban dan pembangunan berkelanjutan,” tegas Prof. Euis Sunarti, Ketua KNPK Indonesia dan Ketua Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia.[Sdz]



