ChanelMuslim.com – Memanfaatkan kemiskinan, organisasi sayap kanan Hindu diduga merayu sejumlah Muslim untuk meninggalkan keyakinan. Mereka berjanji akan memberikan mereka bantuan makanan dan keuangan. Tindakan ini telah memicu kecaman dari umat Islam di seluruh India.
“Sangh Parivar (kelompok ultra nasionalis Hindu) telah lama meniupkan isu bahwa warga Kristen dan Muslim telah mengkonversi warga Hindu miskin untuk masuk ke agama Kristen dengan godaan uang dan manfaat lainnya. Namun tuduhan mereka itu jarang atau tidak pernah terbukti,” ujar Prof. MH Jawahirullah, politisi yang berbasis di Chennai dan pemimpin komunitas Muslim kepada OnIslam.net.
Baca Juga: Fatwa Oran, Ketika Muslim Spanyol Dibolehkan Berpura-pura Murtad
Memanfaatkan Kemiskinan untuk Murtadkan Muslim di India
“Dalam hal ini di Agra, ada godaan yang mencolok di balik acara pemurtadan dari kelompok Hindu. Sekarang Sangh Parivar telah tertangkap basah dalam melakukan tindakan ilegal,” tegas MH Jawahirullah.
Kontrovesi ini dipicu pada hari Selasa lalu setelah organisasi sayap kanan Hindu Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), yang dikenal sebagai mentor ideologis partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP), menyatakan bahwa sekitar 300 Muslim dari 60 keluarga di daerah kumuh di Agra telah murtad ke agama Hindu.
Kabar itu dibantah oleh banyak Muslim yang ikut ambil bagian dalam upacara konversi Hindu. Upacaa yang diselenggarakan oleh Dharma Jagran Samanvay Vibhagh (DJSV) dan Bajrang Dal, dua cabang dari RSS.
Menurut beberapa warga Muslim, mereka dipaksa untuk pergi mengikuti ritual Hindu namun mereka semua masih mengikuti Islam.
“Kami tidak memiliki jatah makanan dan kartu BPL (kartu tanda miskin). Dengan janji untuk membantu kami mendapatkan dokumen-dokumen itu dari pemerintah kelompok Hindu memanggil kami. Mereka juga mengajak kami ke acara Hindu mereka,” kata seorang warga Muslim kepada saluran televisi nasional India ABP.
“Ketika kami tiba di lokasi pertemuan, mereka memaksa kami untuk mengikuti ritual Hindu. Kami sangat takut karena banyaknya aktivis Hindu di sekitar lokasi pertemuan dan kami tidak berani protes,” tambahnya.
Upacara diawali dengan langkah yang diambil oleh aktivis RSS. Mendekati beberapa keluarga Muslim miskin di daerah kumuh di Ved Nagar daerah Agra dan menawarkan untuk membantu mereka mendapatkan kartu jatah makanan dan kartu BPL dari pemerintah.
“Tapi ketika beberapa pendeta Hindu yang menyertai para pemimpin Hindu tiba-tiba mendirikan havan (api ritual) dan meminta kami untuk melakukan beberapa persembahan kepada api dalam upacara khusus yang biasa dilakukan umat Hindu, kami menjadi curiga.
Ketika ditanya mengapa ia atau Muslim lainnya tidak protes ketika mereka diminta untuk ikut ambil bagian dalam ritual Hindu, Khan mengatakan bahwa mereka terlalu takut untuk mundur.