Chanelmuslim.com-Ada berbagai metode melahirkan yang bisa dipilih wanita saat ini, mulai dari persalinan normal hingga operasi. Salah satu alternatif lain yang bisa dipilih untuk meminimalkan rasa nyeri adalah water birth.
Meski terkesan aman, tetap ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh calon ibu apabila memilih melahirkan dengan metode water birth. Salah satunya adalah syarat, tak semua wanita hamil dikategorikan aman menjalani metode ini.
Seperti disampaikan oleh Ketua Indonesian Water Birth Association, dr I Nyoman Hariyasa Sanjaya, SpOG(KFM), MARS, ada beberapa kondisi pada kehamilan yang perlu diperhatikan jika calon ibu hendak menjalani metode water birth. Salah satunya adalah kesehatan janin di dalam kandungan.
“Kehamilan yang bisa dilahirkan dengan water birth adalah ketika bayi sudah cukup bulan, yakni sekitar 37 sampai 42 minggu. Lalu ukuran bayi juga diharapkan proporsional, begitu juga dengan letak kepalanya yang sudah siap lahir. Sebaiknya bayi juga berada dalam kondisi tidak ada infeksi,” ujar dr Hariyasa.
Tak cuma janin, kesehatan ibu juga perlu diperhatikan saat memilih untuk menjalani metode water birth. Menurut dr Hariyasa, ibu sebaiknya tidak memiliki penyakit infeksi pada jalan lahir seperti sifilis, HIV dan herpes. Ibu juga diperiksa terlebih dahulu apakah memiliki riwayat penyakit yang kontraindikasi dengan aktivitas mengejan seperti penyakit jantung.
Dikutip dari Web MD, ada beberapa syarat lain yang sebaiknya dipenuhi ketika calon ibu ingin melakukan metode water birth. Misalnya berusia di antara 17 sampai dengan 35 tahun dan tidak memiliki riwayat preeklampsia dan diabetes.
Kehamilan bayi kembar juga sebaiknya tak dilahirkan dengan metode water birth, oleh sebab itu, penting untuk memastikan bahwa ini adalah kehamilan tunggal. (ind/dethealth)