ChanelMuslim.com – Indonesia Fashion Week, the biggest fashion movement di Indonesia, akan kembali digelar keempat kalinya pada 26 Februari-1 Maret 2015 di Jakarta Convention Center. Event tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia(APPMI) dan PT. Kerabat Dyan Utama (Radyatama) ini akan menghadirkan rangkaian acara yang berhubungan dengan mode, mulai dari pameran dagang taraf internasional dan fashion show yang menyajikan ready to wear craft fashion, komoditi mode yang potensial untuk merambah pasar global, serta ditunjang dengan beragam program berupa seminar, talkshow, workshop, dan kompetisi desain.
Indonesia Fashion Week yang didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini lahir sebagai suatu mimpi besar untuk mengembangkan industri mode tanah air sekaligus mewujudkan cita-cita bersama, yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia di tahun 2025. Gagasan ini diperkuat dengan susunanBluepIndonesrint Ekonomi Kreatif Subsektor Mode.
Pusat mode yang dimaksud sebagai pusat penciptaan tren dan desain, pusat produksi serta pusat aktivitas dan perdagangan mode yang menghasilkan bisnis signifikan bagi negara kita. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki potensi kreatif dan kekayaan budaya lokal dalam menghasilkan produk mode yang unik dan berbeda dengan negara lain sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.
Melihat sektor mode Indonesia yang potensial untuk lebih dikembangkan, Indonesia Fashion Week bukan sekadar kemegahan perayaan mode saja, melainkan sebagai suatu gerakan guna memajukan industri mode dari segala sisi yang melibatkan sinergi seluruh stakeholder terkait, mulai dari pemerintah, kreator dan pelaku bisnis dari kalangan desainer, perajin, UKM/IKM, perusahaan garmen dan tekstil, asosiasi, dan akademisi.
747 Brand Lokal, 230 Desainer, 2.522 Outfits & 32 Fashion Show
Hadir dengan begitu banyak highlight baru yang menekankan pada aspek bisnis dan inovasi, Indonesia Fashion Week semakin optimis untuk mengarahkan dan mempromosikan produk mode buatan Indonesia yang mampu bersaing di pasar internasional.
Indonesia Fashion Week 2015 akan menggelar exhibition (pameran dagang) yang menyajikan 747 label fashion lokal beragam kategori: women’s wear, men’s wear, kid’s wear, moslem wear, accessories, dan textile yang telah melalui proses kurasi dan menampilkan 2.522 outfits karya 230 desainer tanah air dan manca negara (Jepang, Korea, India, dan Australia) dalam 32 fashion show di dua panggung runway.
Dalam pameran dagang kali ini terdapat zona B2B (Business to Business) dengan mengundang buyer lokal dan internasional. Zona ini menampilkan 100 brand lokal siap B2B yang merupakan peserta program Indonesia Business Fashion Development. Untuk menyokong geliat bisnis busana muslim, disediakan zona khusus busana muslim yang menampung 160booth busana muslim di Hall Cendrawasih. Sebanyak 40 booth di antaranya disponsori oleh Kementerian Perdagangan dengan program coaching danre-branding. Selain itu, ada pula Starting Point (zona display konsep atau ide desain dari para kreator kreatif), Concept Point (zona display brandyang memiliki konsep multi-produk dari pakaian hingga aksesori pelengkapnya), dan Green Point (zona edukasi dan display inovasisustainable fashion atau produk mode ramah lingkungan). Serta dilengkapi dengan booth untuk konsultasi dan pendampingan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Sebagai upaya mengarahkan kreator mode di tanah air agar memiliki pondasi bisnis yang kuat, Indonesia Fashion Week 2015 menetaskan arus baru Local Movement dan Green Movement yang menekankan pada gerakan untuk mengangkat kekayaan lokal dan kepedulian akan lingkungan hidup melalui kampanye “Fashionable People, Sustainable Planet”.
Green Movement, ajakan bagi pelaku dan pecinta mode untuk menerapkan konsep Sustainable Fashion atau Eco-Fashion. Sejak tahun 2013, Indonesia Fashion Week konsisten bekerja sama dengan Kementerian Perindustrianserta didukung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Chamber Trade of Sweden untuk mengadakan workshop dan program edukasi mengenai Sustainable Fashion di zona Green Point. Di Indonesia Fashion Week 2015, Kementerian Perindustrian turut mendukung program perumusan dan sosialisasi usulan Standarisasi Ukuran Pakaian Jadi yang akan diajukan sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga dapat dijadikan acuan bagi pengusaha mode secara nasional.
Tahun ini, Chamber Trade of Sweden didukung APINDO menggelar seminarSustainable Fashion-Green Business yang akan dihadiri oleh para delegasi wanita pengusaha dari berbagai asosiasi bisnis di seluruh dunia yang tergabung dalam Women’s Economic Empowerment (WEE) Conference. Sementara Komunitas “Hijau” yakni Fashion Loves Earth, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, dan Gropesh berkolaborasi menggelar talkshowbertema “Fashionable People, Sustainable Planet”. Dengan mengusung kampanye “Bring Your Own Shopping Bag”, bagi pengunjung Indonesia Fashion Week 2015 akan diberikan tas daur ulang sebagai pengganti kantong belanja berbahan plastik.
Local Movement sebagai bagian dari gerakan untuk bangga, dukung, dan pakai produk lokal yang diharapkan dapat memacu percepatan produksi dan promosi produk Indonesia ke pasar internasional. Di antaranya kampanye gaya lokal melalui program Sunday Dress Up dan Sarong is The New Denim.
Untuk menarik perhatian dunia, industri mode Indonesia harus memiliki acuan tren sendiri berdasarkan konten lokal sebagai inspirasi namun tetap mengacu pada kecenderungan global. Atas dukungan Kementerian Pariwisata akan digelar seminar Indonesia Trend Forecasting di Indonesia Fashion Week 2015 yang berkolaborasi dengan Hermawan Kertajaya, Pakar Pemasaran dan Pendiri MarkPlus yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Serta ditampilkan pulafashion show karya perwakilan 13 sekolah mode di Indonesia bertema “Resistance” yang merupakan interpretasi terhadap Indonesia Trend Forecasting 2016/2017. Bagi rancangan terbaik akan diberikan apresiasi Whitehouse Award dan kesempatan mengunjungi Sydney Fashion Week 2015.
Local Movement juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam program Kelompok Kerja Kreatif untuk meningkatkan kualitas produk nasional yang siap ekspor dan dapat diterima oleh dunia internasional melalui program The Indonesia Brands yang disokong oleh Kementerian Perdagangan.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Sebagai event mode yang menekankan pada sisi bisnis, Indonesia Fashion Week kembali mendapatkan dukungan penuh dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk disingkat BNI sebagai Official Bank. BNI konsisten berkontribusi pada pembinaan UKM dan para kreator mode Indonesia, salah satunya dukungan pembiayaan modal usaha melalui program BNI Wirausaha. BNI akan mempersembahkan peragaan busana bertajuk “Urban Digger” dengan hosted oleh Marie Claire Indonesia yang akan menampilkan rancangan Ardistia New York, POPULO, Sofie, Amanda C & Kate Reynolds (Australia), dan Hong Hye Jin (Korea).
Sariayu Martha Tilaar, rangkaian produk perawatan kecantikan holistik yang terinspirasi oleh kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia, kembali menjadi Official Make-up & Hair Do Indonesia Fashion Week 2015 yang akan merias 1.100 model dalam event ini.
Singapore Airlines, sebagai official airlines bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata bidang Pemasaran, menerbangakan para desainer,buyer, media internasional untuk hadir di Indonesia Fashion Week. Singapore Airlines akan menyuguhkan peragaan busana bertema “Elitism” dengan hosted oleh Harper’s Bazaar Indonesia yang menampilkan karya desainer Peggy Hartanto, Shiela Agatha, Kwon Mun Soo (Korea), dan Lee Ji Youn (Korea).
Sebagai Exclusive Hijab di Indonesia Fashion Week 2015, Elzatta yang merupakan merk hijab ternama di Indonesia menggelar show bertema “Nostalgic Journey” di Indonesia Fashion Week 2015. Di Mini Stage, Elzatta akan mengadakan sejumlah talkshow, antara lain tentang Trend Hijab 2015.
Textileone, merk produk tekstil ternama yang telah banyak di pakai untuk pakaian seragam instansi pemerintah dan swasta untuk kedua kalinya ditunjuk sebagai Official Uniform Indonesia Fashion Week 2015. Kali ini Seragam team & crew Indonesia Fashion Week menampilkan jaket dan vestyang akan dipadukan dengan sarung sebagai bagian dari kampanye “Sarong is The New Denim”.
Deretan fashion show yang didukung oleh berbagai sponsor semakin memeriahkan Indonesia Fashion Week 2015. Laurier menampilkan peragaan busana karya desainer muda yang kreatif yakni KLE, Rinda Salmun, dan Sav Lavin dengan mengangkat semangat Fearless Move sebagai fashion statement. Sedangkan Attack mengusung temaFearless in Every Detail. Djarum Bakti Pendidikan menyuguhkan busana muslim karya desainer Irna Mutiara dalam fashion show bertema “Miracle of The Sun”. Fashion e-commerce terbesar di Indonesia, Zaloramengadakan peragaan busana yang sarat spirit urban dengan tema “The Milestone”. Sophie Paris menggelar show bertema “Aku & Sophie: Colors of Summer”.
Menyadari sumber daya manusia sebagai aset yang berharga, Indonesia Fashion Week 2015 yang kembali didukung oleh perusahaan cat terkemuka,Dulux menggelar program Indonesia Fashion Design Competition presented by Dulux untuk menjaring bibit dan bakat baru yang potensial. Di perhelatan Indonesia Fashion Week 2015 akan ditampilkan final show 10 Finalis kompetisi ini. KOEFIA International Academy of Altamoda memberikan dukungan dengan memfasilitasi beasiswa pendidikan 10 bulan kepada sang pemenang.
Yang tak kalah menarik untuk disaksikan di Indonesia Fashion Week 2015 adalah “Designer & Brand Garment Collaboration” yang menampilkan kolaborasi The Executive by Delami Brands dengan desainer Hannie Hananto, Jenahara, dan Ria Miranda dengan mengangkat trend busana muslim di kalangan anak muda Indonesia.
Sederet nama desainer turut mewarnai Indonesia Fashion Week 2015, antara lain Lenny Agustin yang didukung oleh PT. ANTAM (Persero) Tbk, Ivan Gunawan, Itang Yunasz, Albert Yanuar, Anne Avantie, serta desainer muda seperti Audrey, Ernesto, Ek Thongprasert, Lulu Lutfi Labibi, dan desainer manca negara seperti Siddharth Shashankan (India) dan Steven Tach (Jepang). Tak ketinggalan, desainer dari sejumlah daerah, yaitu Bintang mirA, Tude Togog, dan Tjok Abi dari Gianyar, serta Rhea Cempaka, Devinta Tito, dan Kathrin Suthajaya dari Denpasar, Elok Regenapio dari Surabaya, dan koleksi Batik dari Nyonya Indo yang didukung oleh Pemkot Banyuwangi. Selain itu, akan ditampilkan fashion show karya siswa sekolah mode LPTB Susan Budihardjo, Bunka School of Fashion, Imelda Sparks Fashion Academy, dan Istituto Moda Burgo. Nantikan pula kejutan dari selebriti Aline Adita, Arifin Putra, Elvira Devinamira, Luna Maya, dan Marissa Nasution.
Ajang Indonesia Fashion Week 2015 akan menghadirkan pula Program Asia New Star Model Contest 2015 oleh Korea Model Association dan Fashion Photography Exhibition by Roni Bachroni dengan tema “Elements of Life”. Di Mini Stage akan digelar talkshow dengan mengulas berbagai tema yang inspiratif, antara lain Perkembangan Fashion Muslim bersama A La Hijab “A Global Look at Hijab Fashion”, Rainbow Therapy & Colour Trend, Batik Diplomacy from Tradition to A Chic Option in Fashion bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Caracas, Venezuela. Ada pula peluncuran dua buah buku dari Indonesia Fashion Week, pertama buku “Sarung Gaya, Gaya Sarung” bekerja sama dengan APINDO dan Indonesia Fashion Reportage “Modest Fashion Attire” dengan Gramedia Pustaka Utama.
Diharapkan Indonesia Fashion Week dapat menjadi sentra untuk mengarahkan pelaku mode di Indonesia dalam mengembangkan produk berkonten lokal dengan kualitas global, media jejaring bisnis antar pelaku mode di tanah air, media penyampaian informasi dan pengetahuan tren mode, dan media promosi produk mode Indonesia agar dikenal di tingkat global.
Indonesia Fashion Week 2015 dapat terselenggara atas dukungan seluruh pihak, yaitu institusi pemerintahan: Kementerian Pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kemudian BNI sebagai Official Bank, Sariayu sebagai Official Make Up & Hair Do, Singapore Airlines sebagai Official Airlines, Elzatta sebagai Exclusive Hijab, Textileone sebagai Official Uniform, dan para sponsor: Djarum Bakti Pendidikan, Dauky, Dulux, Zalora, Laurier, Attack, Sophie Paris, The Executive, serta media partner, media host, sekolah mode, komunitas, asosiasi mode, desainer, brand dan seluruh pecinta mode di tanah air.
Indonesia Fashion Week 2015 telah menunjukkan komitmennya untuk merangkul seluruh pihak agar sama-sama mendukung dan menggaungkan mode dalam negeri ke pentas dunia. Sudah saatnya mode Indonesia bersinar! Inilah saatnya mempersembahkan produk, sistem, dan kolaborasi yang lebih baik untuk menjadikan Indonesia sebagai sentra mode dunia.(PressReleaseIndonesiaFashionWeek2015)