ChanelMuslim–Sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta menjadi bahan perbincangan. Terlebih menjelang hajat demokrasi melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2017, banyak pihak yang berharap pembangunan fisik dan mental spiritual di kota metropolitan akan menjadi lebih baik.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid salah satu tokoh yang konsen dengan persoalan Jakarta. Ia menyampaikan pandangannya soal berkarya dalam membangun Jakarta di Graha Paramadina, Jakarta, Ahad (3/4/2016) sebagai bagian dari reses penyerapan aspirasi dalam Forum Mukerda 1 PD KAMMI Jakarta Selatan.
Politisi yang akrab disapa HNW, ini mengungkapkan, dengan segala potensinya, untuk membangun DKI Jakarta diperlukan sosok atau figur yang memiliki kemampuan untuk menerima serta diterima orang lain.
“Membangun Jakarta tidak mungkin sendirian, sangat diperlukan kemampuan menerima orang lain dan diterima orang lain” ujarnya. “Sarana yang paling efektif adalah dengan berorganisasi agar terbiasa menerima dan diterima orang lain. Jika kita antisosial maka tidak bisa berorganisasi,” lanjutnya
Menurut HNW, organisasi harus menjadi wadah mengembangkan diri, menambah pergaulan dan pengetahuan. Bukan sebaliknya menjadikan organisasi wadah yang mengerdilkan dan menutup diri.
“Organisasi harus dijadikan tempat berkarir, bukan sebaliknya ikut organisasi menyempitkan pergaulan, menyempitkan wawasan” katanya.
Ia mengingatkan, Jakarta merupakan warisan dari para ulama, karena nama Jakarta sendiri adalah pemberian dari ulama dan pejuang Islam. Maka, lanjutnya, organisasi Islam semacam KAMMI harus terbuka, jangan sampai ada anggapan bahwa Islam itu ekslusif karena Islam itu damai dan memberikan konstribusi.
“Tujuan berorganisasi adalah menerima dan diterima orang lain. Karena tujuan dari dakwah Islam itu adalah Islam itu damai, Islam itu memberikan konstribusi” tandasnya. (mr/Gilang)