ChanelMuslim.com – Kekuatan doa Ibu sangat terasa bagi Evan Dimas. Walau sempat khawatir Evan mengalami cedera, tapi sang Ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi anaknya.
“Ibu saya sempat melarang saya main bola, takut patah. Tapi saya coba yakinkan dan minta doanya, akhirnya direstui. Saya percaya, di balik prestasi saya. Ada doa ibu,” jelas Evan Dimas dalam Press Conference and Coaching Clinic Biscuat Academy 2019 di Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Dalam event Biskuat Academy dengan jargon “Kekuatan yang Baik dari Dalam” itu, pemain timnas Indonesia Evan Dimas turut hadir sebagai pembicara. Evan menuturkan, Biscuat Academy merupakan wadah anak Indonesia untuk belajar menjadi pemain yang berkarakter.
“Melalui Biskuat Academy 2019, anak Indonesia belajar menjadi pemain yang sportif, bekerja sama dengan tim, dan masih banyak lagi,” kata pemain timnas U-19 yang menjuarai Piala AFF 2013 itu.
Evan lalu bercerita bahwa dalam menggapai mimpi ada hal-hal yang harus dikorbankan.
“Saya harus merelakan masa anak-anak saya untuk tidak bermain dan terus berlatih demi mimpi saya,” tambah pesepakbola kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 itu.
Evan bercerita di depan anak-anak peserta Biscuat Academy bagaimana ia terus berlatih lebih banyak daripada kawan-kawannya yang lain. Alasannya bahwa Evan telah menjadikan mimpinya menjadi prioritas utama dalam hidup. Ia terus berlatih bahkan di saat tidak ada jadwal latihan di SSB (Sekolah Sepak Bola). Ia berpesan kepada anak-anak kecil yang berlaga untuk rela berkorban.
“Kalau mau sukses, harus mau korbankan masa kecil dan mudanya. Berkorban waktu untuk latihan,” kata Evan, pemain yang mengantarkan Timnas U-23 ke Final SEA Games 2019 dan menjadi runner up. Di level klub, ia membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
Adapun pertandingan sepak bola Biskuat Academy 2019 sudah digelar pada periode Agustus – Desember 2019 di 8 kota, yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Malang, Surabaya, Semarang, Bandung dan Bali. Pertandingan Final akan digelar pada 11 dan 12 Januari 2020.[ind/Amanji]