• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Anggota Parlemen Rusia Desak Media Tidak Gunakan Istilah Teroris Islam

Juli 30, 2022
in Berita
69
SHARES
530
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

rusmMenegaskan aksi teror bukan ajaran dari agama, seorang anggota parlemen Rusia menuntut adanya larangan penggunaan istilah ‘teroris Islam’ dan ‘Islam militan’ di media massa.

“Istilah ini mendorong orang membuat kesimpulan bahwa agama Islam dan terorisme adalah hal yang sama,” ujar anggota parlemen Shamsail Saraliyev kepada Duma (Parlemen Rusia), seperti dilaporkan Izvestia dan dikutip oleh Russia Today pada hari Kamis kemarin (18/12/2014).

“Masyarakat nanti secara otomatis mulai mengasosiasikan Islam dengan bandit, pembunuh dan teroris,” tambahnya.

Berbicara dalam sesi pekan ini di Komite Kebijakan Informasi Negara, Saraliyev mengatakan bahwa akhir-akhir ini media massa dengan secara bebas sering menggunakan ungkapan-ungkapan seperti ‘teroris Islam’, ‘Islamis’, ‘Jihadis’, ‘Sabuk Syahid’, ‘Negara Islam Teroris ‘dan banyak lainnya semacam ini.

Anggota parlemen itu memperingatkan bahwa media memberi orang kesan yang salah tentang Islam dan menempatkan umat Islam dalam resiko.

Dia menambahkan bahwa umat Islam, di sisi lain, lebih suka menggunakan ‘Khawarij’ – bahasa Arab untuk ‘pembangkang’ atau ‘pemberontak’, untuk menggambarkan radikal.

Saraliyev menegaskan bahwa Islam yang benar mempromosikan pesan kebaikan dan mengkampanyekan hidup berdampingan secara damai di antara semua orang.

“Sama seperti kita tidak menyebut fasis ‘Kristen’, kita harus berhenti menggunakan istilah Muslim ketika kita menjelaskan kelompok militan radikal yang mengaku sebagai pengikut Islam,” tegasnya.[af/onislam]

Previous Post

Kampanye Al-Wafa akan Kunjungi Pengungsi Palestina di Turki

Next Post

Menanam Maaf

Next Post
Menanam Maaf

Menanam Maaf

Koreksi terhadap Kaidah Toleransi

Toleransi di Rumah Keluarga Pisarzewski

Adakah Anjuran Rasulullah Mengadzankan Bayi Ketika Lahir?

Kebersihan Perlengkapan Makan Minum Bayi Hal Terpenting yang Perlu Ibu Perhatikan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga