ChanelMuslim.com – Kehidupan masa kecil Rasulullah dikelilingi oleh orang-orang luar biasa. Pengaruh kakeknya Abdul Muthalib dalam membentuk karakter Muhammad tidak bisa diabaikan.
Abdul Muthalib merupakan tokoh utama di Bani Hasyim, ia juga tokoh yang paling berpengaruh di Mekkah di antara tokoh-tokoh berpengaruh lainnya.
Setelah ibunya, Aminah, meninggal dunia saat Muhammad berusia 6 tahun. Pengasuhan berpindah ke tangan kakeknya, Abdul Muthalib selama 2 tahun.
Baca Juga: Allah Menjaga Nabi Muhammad dari Kecil
Pengaruh Abdul Muthalib Membentuk Karakter Muhammad
Dua tahun dalam pengasuhan Abdul Muthalib ini adalah waktu yang singkat namun sangat berpengaruh membentuk karakter Muhammad, karena di masa-masa inilah Muhammad mencapai usia tamyiz (8 tahun).
Usai tamyiz adalah usia dimana seseorang sudah bisa membedakan baik dan buruk, mana yang terhormat dan mana yang tidak, serta lain sebagainya.
Abdul Muthalib sehari-harinya berkumpul bersama tokoh-tokoh besar Mekkah di sekitar ka’bah.
Pada suatu hari saat Abdul Muthalib berkumpul bersama tokoh-tokoh Quraisy, termasuk dengan anak-anaknya. Muhammad kecil duduk di atas karpet kakeknya, dimana sebelumnya tidak ada satupun dari anak Abdul Muthalib nya yang berani duduk di atas karpetnya itu.
Saat anak-anak Abdul Muthalib hendak mencegah keponakannya itu, Abdul Muthalib berkata, “Kalau Muhammad, biarkan saja. Aku merasa dia akan menjadi orang yang berbeda dari siapapun.”
Dari sini, secara tidak langsung Abdul Muthalib membangun kepercayaan diri pada Muhammad kecil, karena Muhammad kecil merasa bahwa ia bisa menempati sebuah tempat yang orang lain bahkan anak-anaknya sendiri tidak bisa melakukannya.
Abdul Muthalib sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya adalah tokoh yang berpengaruh di Mekkah, dan ia tentunya di kelilingi oleh tokoh-tokoh besar Mekkah.
Secara otomatis yang dibicarakan oleh mereka adalah isu-isu besar. Ini juga sangat berpengaruh dengan pertumbuhan kognitif Muhammad kecil karena sejak kecil ia telah mendengar pembicaraan-pembicaraan besar dari kakeknya.
Kualitas lingkungan Muhammad ini sangat sesuai dengan kerasulan yang akan ia dapatkan di kemudian hari. [Ln]