ChanelMuslim.com – Ketika mimpi buruk menyertai kita di malam hari ada beberapa hal yang perlu kita ketahui berdasarkan dari hadits berikut ini:
عن أَبَي قَتَادَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا مِنْ اللَّهِ وَالْحُلْمُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ فَقَالَ إِنْ كُنْتُ لَأَرَى الرُّؤْيَا أَثْقَلَ عَلَيَّ مِنْ جَبَلٍ فَمَا هُوَ إِلَّا أَنْ سَمِعْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ فَمَا أُبَالِيهَا (رواه مسلم)
Dari Abu Qatadah ra berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Mimpi yang baik adalah datang dari Allah Swt, dan mimpi yang buruk adalah datang dari syaitan. Maka apabila kamu bermimpi buruk, meludahlah ke kiri tiga kali, kemudian berlindunglah kepada Allah dari bahaya kejahatannya, niscaya (mimpi tsb) tidak akan membahayakan.” Abu Qatadah berkata; ‘Jika Aku bermimpi buruk seperti lebih berat dari memikul gunung, maka aku tidak peduli dengannya setelah aku mendengar Hadits ini.’ (HR. Muslim, hadits no 4196)
Hikmah Hadits;
1. Bahwa dalan tidur terkadang kita bermimpi ada sesuatu yang buruk terjadi menimpa diri ataupun menimpa orang-orang yang kita sayangi; bisa berupa musibah, bencana, malapetaka, atau hal lainnya yang sangat tidak kita senangi. Maka bila hal tersebut terjadi, ada beberapa anjuran Nabi Saw yang perlu kita lakukan, yaitu;
1) Berta’awudz atau meminta perlindungan kepada Allah Swt dari godaan dan gangguan syaitan. Karena sebagaimana hadits di atas, bahwa mimpi buruk itu berasal dari syaitan. Ta’awudz dilakukan minimal dengan membaca ‘A’udzubillahi minas syaitanirrajiim’. Lebih baik lagi jika membaca surat yang disebut ‘almu’awwidzatain’, yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas.
Baca Juga: Dzikir Doa Sebelum Tidur agar Selamat dari Mimpi Buruk
Ketika Mimpi Buruk Menyertai Di Malam Hari
2) Dianjurkan juga untuk bangun (duduk) lalu menoleh ke kiri, kemudian meludah ke sebelah kiri tersebut 3X. Meludah tidak harus dilakukan dengan membuang ludah secara hakiki, namun cukup dengan isyarat seperti membuang ludah tanpa harus mengeluarkan air ludahnya.
Karena umumnya mimpi buruk selalu datang dari sebelah kiri, dimana dari sisi kiri lah syaitan kerap datang menggoda dan mengganggu kita. Dan dengan ta’awudz yang diiringi isyarat meludah ke sebelah kiri 3X insya Allah akan mengusir dan menghilangkan gangguan syaitan.
3) Tidak perlu takut, khawatir atau cemas terhadap “apapun” yang kita dapatkan dalam mimpi. Seperti mimpi mengalami musibah, kecelakaan, kehilangan anggota keluarga, dsb.
Karena sesungguhnya sedikitpun mimpi buruk dari syaitan tidak akan pernah bisa memberikan kemudharatan apapun kepada kita. Karena segala sesuatu terjadi adalah karena kehendak Allah Swt dan bukan karena mimpi.
4) Tidak menceritakan mimpi buruk yang kita alami kepada siapapun. Karena dalam riwayat lainnnya disebutkan bahwa Nabi Saw melarang kita untuk menceritakan mimpi buruk yang kita alami. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda
“…Dan jangan menceritakan mimpi itu kepada siapapun. Dan jika dia bermimpi baik maka bergembiralah dan jangan menceritakannya kecuali kepada orang yang dikasihi.” (HR. Muslim, hadits no 4197)
2. Bahwa tidur adalah ibadah, jika diniatkan untuk ibadah. Maka jika hendak tidur ada anjuran untuk membaca doa sebelum tidur, menghadap (miring) ke sebelah kanan dan memasrahkan diri hanya kepada Allah Swt. Dengan melakukan hal tersebut maka setiap detik yang dilalui dalam tidurnya, insya Allah akan bernilai ibadah oleh Allah Swt.
Wallahu Alam
Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc., M.Ag. [Ln]